ARUS INFORMASI MELALUI SEL

Senin, 18 Juni 2012

ARUS INFORMASI MELALUI SEL

A.      ARUS INFORMASI MELALUI SEL SARAF
Sistem saraf  adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan serta terdiri terutama dari jaringan saraf. Sistem saraf adalah sekumpulan sel khusus atau jaringan-jaringan saraf  yang membentuk organisasi structural system saraf.
1.      Organisasi struktural system saraf
a.       Sistem saraf pusat (SSP) terdiri dari otak dan medulla spinalis yang dilindungi tulang cranium dank anal vertebral.
b.      Sistem saraf perifer meliputi seluruh jaringan saraf lain dalam tubuh.
Ø  Saraf  aferen (sensorik) mentransmisi informasi dari reseptor sensorik ke SSP.
Ø  Saraf eferen (motorik) mentransmisi informasi dari SSP ke otot dan kelenjar.
Sistem eferen dari system saraf perifer memiliki dua subdivisi.
1)      Divisi Somatik (volunteer) berkaitan dengan perubahan lingkungan eksternal dan pembentukan respons motorik volunteer pada otot rangka.
2)      Divisi otonom (Involunter)
Mengendalikan seluruh respons invonlunter pada otot polos, otot jantung, dan kelenjar dengan cara mentransmisi impuls saraf melalui dua jalur.
a)      Saraf Simpatis berasal dari area toraks dan lumbal pada medulla spinalis.
b)      Saraf parasimpatis berasal dari area otak dan sacral pada medulla spinalis.
c)      Sebagian besar organ internal dibawah kendali otonom memiliki intervasi simpatis dan parasimpatis.



c.       Sel Saraf (neuron)
adalah sel khusus yang berfungsi menyampaikan rangsangan-rangsangan saraf  (impuls ) diantara bagian-bagian dari sistem saraf. Sel saraf  memiliki dua fungsi sifat yang utama.:
1)      Sel saraf mudah dirangsang dan mampu merespons setiap stimulus. Stimulus atau rangsangan adalah perubahan-perubahan di lingkungan yang dapat ditemui oleh indra.
2)      Sel saraf  mampu menghantarkan sebuah pesan, yaitu berupa impuls-impuls saraf. Sel saraf  juga berfungsi untuk mengingat , berfikir ,dan mengontrol semua aktivitas tubuh.

B.   STRUKTUR SEL SARAF
1.      Badan Sel
Bagian sel saraf  berukuran besar yang berfungsi mengendalikan system metabolisme keseluruhan neuron. Tersusun atas komponen seperti:
1)   Satu nucleus tunggal, seperti badan Golgi, dan mitokondria, tetapi nucleus ini tidak punya sentriol dan tidak dapat bereplikasi.
2)   Badan Nissl, tersusun dari reticulum endoplasma kasar dan ribosom-ribosom bebas serta berperan dalam sintesis protein.
3)   Neurofibril yaitu neurofilamen dan neurotubulus yang dapat dilihat melalui mikroskop cahaya  jika diberi pewarnaan dengan perak.
2.      Dendrit
Merupakan penjuluran sitoplasma ke beberapa arah berupa serat pendek dan bercabang. Berfungsi untuk menerima impuls saraf  dari reseptor sensori ke saraf  sensori lainnya,kemudian menaghantarkannya kebadan sel.
3.      Akson
adalah suatu prosesus tunggal yang panjang dari dendrit dan lebih tipis. Bagian ini menghantar impuls menjauhi badan sel ke sel lain .
a.       Origo Akson.
 Akson berasal dari badan sel pada hillock akson yaitu regia yang tidak mengandung badan Nissl.
b.      Ukuran Akson . Kurang dari 1mm .dibagian ujungnya sebuah akson memiliki cabang yang banyak:
1)      Kenop sinaptik yaitu percabangan di akhir yang memiliki suatu pembesaran.
2)      Sisi Percabangan (kolateral)berujung pada akhir  yang sama dengan pembesaran , terjadi di sisi distal.



C.   FUNGSI SEL SARAF
Berfungsi menghantarkan impuls saraf dari  badan sel keluar.Pada umumnya setiap akson diselubungi oleh selubung myelin. Selubung myelin disusun oleh sel-sel khusus yang disebut sel Schwann disebut juga  neurilima.
Selubung myelin dapat memperbesar  diameter sel saraf  sehingga meningkatkan kecepatan impuls neurologis , yaitu sekitar 120meter per detik atau 20kali lebih cepat dibanding sel saraf yang tidak diselubungi myelin.Selubung myelin berfungsi mencegah kebocoran impuls sehingga hubungan pendek antar sel saraf yang berdekatan tidak terjadi .Pada saraf perifer sel-sel Schwann memieliniasai akson dengan cara melingkarinya dalam gulungan jelly.Mielin berfungsi sebagai insulator listrik dan mempercepat hantaran impuls saraf.
Pada akson terdapat bagian tertentu yang tidak terbungkus oleh selubung myelin sehingga tampak seperti celah sempit yang melingkar yang disebut nodus ranvier. Nodus ranvier berfungsi membantu mempercepat impuls-impuls saraf.

D.  KLASIFIKASI NEURON
Fungsi neuron berdasarkan arah transmisi impulsnya.
a.    Neuron sensorik (aferen) menghantarkan impuls listrik dari reseptor pada kulit , organ indera , atau suatu organ internal ke SSP
b.    Neuron motorik menyampaikan impuls dari SSP ke efektor.
c.    Interneuron (neuron yang berhubungan) menghubungkan neuron sensorik dan motorik atau menyampaikan informasi ke interneuron lain.

E.   STRUKTUR NEURON
Berdasarkan jumlah prosesusnya:
1.      Neuron multipolar memiliki satu akson dan dua dendrite atau lebih.
2.      Neuron bipolar memiliki satu akson dan satu dendrite . Neuron ini ditemukan pada system indra seperti mata, telinga dan hidung.
3.      Neuron unipolar memiliki sebuah prosesus tunggal , tetapi neuron ini sebenarnya bipolar.

0 komentar:

Posting Komentar