Tampilkan postingan dengan label KARYA TULIS ILMIAH. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KARYA TULIS ILMIAH. Tampilkan semua postingan

PERUBAHAN– PERUBAHAN FISIK PADA TANAMAN UMBI LAPIS (BAWANG MERAH)

Senin, 12 November 2012



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bawang Merah merupakan salah satu tanaman dan tumbuhan berjenis umbi lapis. Bawang merah banyak digunakan sebagai bumbu berbagai macam masakan di Asia Tenggara maupun di dunia. Namun, ada kegunaan lain yang ada dari bawang merah yaitu, bawang merah sebagai obat tradisional karena mengandung banyak antiseptic dan senyawa aillin.
Pada zaman dahulu sampai sekarang, bawang merah merupakan hal yang wajib hadir sebagai bumbu penyedap masakan. Namun, disamping kegunaannya yang banyak sekali. Bawang merah juga mempunyai kekurangan yaitu, membuat manusia yang memakannya berlebihan mempunyai bau badan yang berlebihan pula.
Berdasarkan uraian diatas, bawang merah merupakan suatu tumbuhan yang berperan penting untuk manusia. Maka dari itu kami tertarik untuk menyusun karya tulis dan mengambil topik dari tanaman bawang merah ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penulisan diatas, maka perumusan masalah pada karya tulis ilmiah ini dibatasi pada:
A.    Pengertian Tanaman Bawang Merah
B.     Kegunaan dan Kekurangan Bawang Merah
C.   Hasil Penelitian
D.   Pembahasan tentang penelitian                           
                                                                                                           
C. Tujuan Penelitian
          Dalam penulisan karya tulis ini, penyusun memiliki beberapa tujuan, antara lain :
·       Untuk mengembangkan bakat dan kompetensi dalam menyusun karya tulis selanjutnya.
·       Untuk mengetahui kegunaan serta kekurangan tanaman bawang.

D. Manfaat Penelitian
            Dalam penulisan karya tulis ini, penyusun juga memiliki beberapa manfaat untuk pembaca, antara lain :
  • Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai tanaman bawang.
  • Memberikan informasi berupa pengetahuan umum kepada pembaca.




BAB II
KAJIAN TEORI


Sebagai ilmu pengetahuan, ilmu usaha tani merupakan ilmu yang mempelajari cara-cara petani menentukan, mengorganisasikan dan mengkoordinasikan penggunaan faktor-faktor produksi dengan efektif dan efisien sehingga usaha tersebut memberikan pendapatan yang maksimal mungkin (Suratiyah, 2006). Faktor produksi dalam usaha pertanian mencakup tanah modal dan tenaga kerja. Tanah merupakan faktor kunci dalam usaha pertanian. Dalam tanah dan sekitar tanah banyak lagi faktor yang harus diperhatikan. Katakan luasnya, topografinya, kesuburannya, keadaan fisiknya, lingkungannya, lerengnya dan lain sebagainya. Dengan mengetahui semua keadaan mengenai tanah, usaha pertanian dapat dilakukan dengan baik (Daniel, 2002).
Analisis usahatani merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan suatu usahatani secara keseluruhan dan merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakannya. Penilaiaan aspek usahatani merupakan penilaian sumber-sumber dana yang akan diperoleh, kebutuhan biaya investasi, estimasi pendapatan dan biaya selama beberapa periode termasuk jenis dan jumlah biaya yang dikeluarkan selama umur investasi (Kasmir dan Jakfar, 2004). Dalam usahatani dibutuhkan masukan yang sesuai dengan tuntutan atau kebutuhan tanaman, seperti pembelian bibit, pupuk, obat-obatan, sewa tanah dan upah tenaga kerja. Biaya tersebut dibutuhkan setiap saat sehingga masalah ini sering menimbulkan resiko yang sangat besar pada petani, kalau biaya tidak dapat dipenuhi secara tepat waktu ataupun tepat jumlah maka akibatnya adalah produksi atau hasil yang dicapai tidak sesuai harapan (Daniel, 2002).
Menurut Soekartawi (1999), bahwa dalam melakukan usaha pertanian seorang pengusaha atau petani dapat memaksimumkan keuntungan dengan “Profit Maximization dan Cost Minimization”. Profit maximization adalah mengalokasikan input seefisien mungkin untuk memperoleh output yang maksimal, sedangkan cost minimization adalah menekankan biaya produksi ekecil-kecilnya untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar. Keduapendekatan  tersebut merupakan hubungan antara input dan output produksi yang tidak lain adalah fungsi produksi. Dimana pertambahan output yang diinginkan dapat ditempuh dengan menambah jumlah salah satu dari input yang digunakan. Istilah faktor produksi sering juga disebut dengan ‘korbanan produksi’, karena faktor produksi tersebut dikorbankan untuk menghasilkan produksi. Dalam bahasa Inggris, faktor produksi disebut dengan “input”. Macam faktor atau input ini, berikut jumlah dan kuantitasnya perlu diketahui oleh seorang produsen. Oleh karena itu, untuk menghasilkan suatu produk, maka diperlukan pengetahuan hubungan faktor produksi (input) dan produk (output). Hubungan antara input dengan output ini disebut dengan factor relationship (FR).




BAB III
METODE PENELITIAN


A.    Metode Penelitian

Sebagai bahan penyusun karya tulis ini maka penyusun menggunakan metode penulisan serta metode penelitian. Metode observasi langsung di area pekarangan rumah untuk mengetahui hasil penelitian itu sendiri. Dan tidak kalah penting adalah penyusun juga menggunakan metode kepustakaan untuk mendapatkan data yang valid.
.
B.     Waktu dan Tempat Pelaksanan Penelitian

Tempat penelitian sendiri di lakukan di rumah ketua penyusun di daerah Kreo, Ciledug, Tangerang. Dimana kondisi lingkungannya cukup memadai untuk menanam tanaman bawang merah ini. Tanggal penelitian ini pun dimulai dari tanggal 15-23 Agustus 2012. Mulai dari bawang itu di tanam, tumbuh tunas lalu tumbuh batang.

C.    Rencana Analisis Data
Menganalisis informasi dari penelitian dan data-data dari buku-buku yang kemudian diolah untuk menyelesaikan rumusan masalah yang ada.

D. Alat dan Bahan Penelitian
           Alat yang di butuhkan untuk melakukan penelitian ini yaitu :
  • Pot atau Cup bening yang lebih besar dari gelas Aqua, sebagai wadah.
  • Kamera, sebagai alat bukti penelitian.
Bahan yang di butuhkan , yaitu :
  • 1 buah bawang merah
  • Tanah secukupnya.
  • Air untuk menyiram tanaman itu setiap pagi dan sore.

E. Cara Kerja Penelitian
Cara kerja penelitian tanaman bawang merah, antara lain :
  1. Jika memakai cup bening, bawahnya di lupangi dulu sebagai resapan air, cukup 4-8 bolongan saja.
  2. Beri tanah secukupnya kira-kira ¾ cup bening atau pot yang digunakan.
  3. Taruh bawang yang akan di tanam di atasnya. Usahakan saat menaruh bawang agak di tekan namun jangan sampe masuk.
  4. Siram setiap pagi dan sore, atau jika perlu di foto sebagai bukti penelitian.

 
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tanaman Bawang Merah.  
          Bawang merah (allium cepa L kelompok aggregatum) adalah sejenis tanaman yang menjadi  bumbu berbagai masakan Asia Tenggara dan dunia. Orang jawa menyebut bawang merah dengan nama ‘brambang’. Bagian yang paling banyak di gunakan atau di manfaatkan adalah umbi, meskipun beberapa tardisi kuliner juga menggunakan daun serta tangkai bunganya sebagai bumbu penyebab masakan. Tanaman ini di duga berasal dari daerah Asia Tengah atau Asia Tenggara.

Klasifikasi Ilmiah                                                                               
-Kerajaan : Plantae                                                                                
-Divisi : Magnoliophyta                                                                                 
-Kelas : Liliopsida
-Ordo : Asparagales
-Famili : Amaryllidaceae
-Genus : Allium
-Species : A.cepa
L

Dekripsi                                                                                      
Bunga bawang merah merupakan bunga majemuk berbentuk tandan yang bertangkai dengan 50-200 kuntum bunga. Pada ujung dan pangkal tangkai mengecil dan di bagian tengah pun mengembung, bentuknya seperti pipa yang berlubang di dalamnya. Tangkai bunga ini sangat panjang, lebih tinggi dari daunnya sendiri dan mencapi 30-50 cm .
Bunga bawang merah termasuk bunga yang sempuna yang setiap bunga terdapat benang sari dan putik. Bakal buah sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel, yang membentuk 3 buah ruang dan dalam setiap ruang itu terdapat 2 calon biji.
Buah bawang berbentuk bulat dengan ujung yang tumpul. Bentuk biji agak pipih. Biji bawang merah dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif.
Bawang merah mengandung vitamin c, kalium, serat dan asam folat. Selain itu, bawang merah juga mengandung kalsium dan zat besi. Bawang merah juga mengandung zat pengatur tubuh alami berupa hormon auksin dan giberelin.

B. Kegunaan dan Kekuarangan Tanaman Bawang Merah
            Kegunaan tanaman bawang merah, antara lain :
  • Dapat di gunakan sebagi bumbu masakan dan berguna untuk menyedapkan rasa dalam suatu masakan.
  • Dapat di goreng untuk di jadikan bawang goreng, berguna untuk penyedap tampilan suatu masakan saat di hidangkan.
  • Dapat meredakan demam, karena bawang merah bersifat sebagai antipiretik yang secara cepat dapat menurunkan suhu tubuh.
  • Sebagai anti inflamasi dan anti alergi                                                                        
  • Sebagai anti kanker, karena bawang merah mengandung quercitin yang dapat menangkal kanker.
  • Dapat melancarkan dahak, karena bawang merah adalah ekspektoran
  • Mampu menghambat perkembangan virus influenza tipe 1
Kekurangan tanaman bawang merah, antara lain :
  • Mengganggu keadaan lambung, karena jika suhu tubuh meningkat memakan bawang merah akan berdampak kurang baik untuk tubuh.
  • Dapat membuat bau badan menjadi berlebihan
  • Hati-Hati bagi penderita darah rendah.
  • Dapat menyebabkan bau mulut.
C. Hasil Penelitian Pertumbuhan Bawang
Hari ke 1
Hari ke 2
Hari ke 3
Hari ke 4
Hari ke 5
Hari ke 6
Hari ke 7
Hari ke 8
Rata _rata tinggi
Belum tumbuh tunas
Belum tumbuh tunas
Mulai tumbuh tunas / akar
Tumbuh batang
Tumbuh batang
Tumbuh batang
Tumbuh batang
Tumbuh langsung




3 cm
7 cm
13 cm
15 cm
17 cm
3 cm

D. Pembahasan Penelitian
            Setiap hari  tanaman bawang tumbuh sekitar 3 cm .faktor yang  mempengaruhi percepatan pertumbuhan adalah cahaya yang cukup serta iklim dan cuaca yang mendukung dan kadar air yang cukup untuk  mengatur kelembapan.


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
            Cahaya matahari ,temperature kelembapan atau kadar air adalah faktor yang sangat mempengaruhi pertumubuhan bawang. Cahaya matahari membantu proses  fotosintesis . Temperature mempercepat pertumbuhan jika temperatur terlalu  rendah atau terlalu tinggi akan menyebabkan pertumbuhan lambat dan berhenti. Tanah dan udara yang kurang lembab berpengaruh baik karena meningkatkan penyerapan air dan menurunkan penguapan.

B. Saran
            Bila menanam bawang sebaiknya  airnya jangan terlalu banyak agar tanaman bawang tidak cepat busuk lalu perhatikan pula intensitas cahaya ,temperature dan kelembapan udar,.karena faktor eksternal inilah yang dapat menyebabkan baik buruknya pertumbuhan bawang

 

HAKEKAT MANUSIA DENGAN PENDIDIKAN

Selasa, 09 Oktober 2012

]BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, dengan pendidikan manusia dapat mengetahui sesuatu yang belum diketahui dan menggali sumber daya manusia yang berkualitas. Sejak lahir manusia membutuhkan pendidikan. Pada saat itu pendidik yang paling berperan yaitu orang tua. Orang tua sebagai seorang pendidik sudah seharusnya mengetahui tujuan pendidikan itu sendiri dan bagaimana langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Begitu juga dengan seorang guru harus mampu membimbing peserta didik ke arah tujuan pendidikan.
Tujuan pendidikan yaitu untuk menumbuhkan pola kepribadian manusia yang bulat melalui latihan kejiwaan, kecerdasan otak, penalaran, perasaan dan indra. Pendidikan ini harus melayani pertumbuhan manusia dalam semua aspeknya, baik aspek spiritual, intelektual, imajinasi, jasmaniah, ilmiah, maupun bahasanya(Secaraperoranganmaupunsecaraberkelompok)(http://princesugeng
06biologi. blogspot.com/2010/11/hakekat-manusia-dan-pendidikan).

Sampai saat ini, isu pendidikan masih mendapat perhatian yang sangat besar dari masyarakat. Hal ini merupakan dampak  dari keinginan seluruh masyarakat indonesia yang ingin mewujudkan mutu pendidikan indonesia yang lebih baik.






B.     RUMUSAN MASALAH
Dari uraian diatas dilihat begitu kompleksnya permasalahan tentang pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, penulis merumuskan beberapa masalah dalam penulisan makalah ini.
1.      Apakah pengertian dan tujuan pendidikan?
2.      Bagimana hubungan  hakekat manusia dengan pendidikan?
3.      Bagaimana peran pendidikan dalam kehidupan manusia?
C.    Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini antara lain:
1.      Mengetahui pengertian dan hakekat pendidikan.
2.      Mengetahui hubungan hakekat manusia dan pendidikan.
3.      Mengetahui peran pendidikan dalam kehidupan manusia.












BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN
1.      Pengertian Pendidikan
Menurut Redja Mudyahardjo (1998: 3) ‘‘Pendidikan adalah hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup.Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu”.
Pendidikan merupakan upaya memanusiakan manusia atau upaya membantu manusia agar mampu mewujudkan diri sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Pendidikan adalah masalah yang sangat penting bahkan tidak dapat  dipisahkan dari kehidupan, terutama pada zaman yang semakin canggih ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat dunia semakin sempit.
“Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia yang berfikir bagaimana menjalani kehidupan dunia ini dalam rangka mempertahankan hidup dalam hidup dan penghidupan manusia yang mengemban tugas dari Sang Kholiq untuk beribadah”.http://wildaznov11.blogspot.com/2009/02/ilmu-pendidikan.html.
Oleh karena itu, sistem pendidikan yang diterapkan oleh pemerintah tidak layak bila dibandingkan dengan negara-negara maju. Seharusnya pemerintah kita harus lebih fokus kepada pendidikan, sebab pendidikan merupakan modal utama suatu bangsa untuk dapat bersaing didalam era globalisasi seperti sekarang ini.
2.      Tujuan pendidikan
Menurut E. Mulyasa (2004: 21) Secara makro pendidikan nasional bertujuan membentuk organisasi pendidikan yang bersifat otonom sehingga mampu melakukan inovasi dalam pendididkan untuk menuju suatu lembaga yang beretika, selalu menggunakan nalar, berkemampuan komunikasi sosial yang positif dan memiliki sumber daya manusia yang sehat dan tangguh.

Tujuan pendidikan adalah sutau faktor yang sangat penting dalam pendidikan, karena tujuan merupakan arah yang hendak dicapai atau hendak dituju oleh pendidikan. Di samping itu, pendidikan berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, meningkatkan mutu pendidikan serta menentukan kearah mana peserta  didik akan dibawa.
Menurut Redja Mudyahardjo (1998:12) Tujuan pendidikan merupakan perpaduan tujuan-tujuan pendidikan yang bersifat pengembangan kemampuan-kemampuan pribadi secara optimal dengan tujuan-tujan sosial yang bersifat manusia seutuhnya yang dapat memainkan perannya sebagai warga dalam berbagai lingkungan persekutuan hidup dan kelompok sosial.

Pendidikan merupakan tujuan dari orang tua dan juga pendidik yang berhubungan dengan nilai-nilai hidup seperti kesusilaan, keagamaan dan lain-lain. Selain itu, anak-anak dan generasi penerus merupakan kunci utama dari tujuan pendidikan tersebut. Oleh karena itu, sebagai generasi penerus bangsa ini, para pendidik dan orang tua mempunyai peran yang sangat penting untuk mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas.





B.     Hubungan Hakekat Manusia dengan Pendidikan
Manusia adalah makhluk ciptaan tuhan yang paling sempurna yang memilki kemampuan intelektual dan daya nalar sehingga manusia mampu berfikir, berbuat, dan bertindak untuk membuat perubahan dengan maksud pengembangan sebagai manusia yang utuh.
Wahyudin (2008:1.20) Berbagai aspek kehakikat manusia, pada dasarnya adalah  potensi yang harus diwujudkan setiap orang, sebab itu bahwa berbagai aspek hakikat manusia merupakan sosok manusia ideal, merupakan gambaran manusia yang dicita-citakan atau yang menjadi tujuan.Sosok manusia ideal tersebut melainkan harus diupayakan untuk diwujudkan.

Dalam kaitannya dengan perkembangan individu, manusia dapat tumbuh dan berkembang melalui suatu proses alami menuju kedewasaan baik bersifat jasmani maupun rohani. Oleh karena itu, manusia memerlukan pendidikan demi mendapatkan perkembangan yang optimal sebagai manusia.
Pada dasarnya, ada dua pokok permasalahan tentang hakikat manusia.Pertama, telah tentang manusia atau hakikat manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan di muka bumi ini.Kedua, telah tentang sifat manusia dan karakteristik yang menjadi ciri hususnya serta hubungannya dengan fitrah manusia.(http://suripto.com/hakikat-manusia-dan-pendidikan.html).

            Manusia makhluk indvidu, yaitu makhluk yang memiki jatih diri, dan memiliki ciri perbedaan. Namun, pada saat yang bersamaan manusia juga sebagai kawan sosial bagi manusia lainnya yang saling berintraksi dengan lingkungannya.    
              




C.          PERAN PENDIDIKAN BAGI  KEHIDUPAN MANUSIA
Pendidikan berpengaruh positif bagi kehidupan manusia. Sebagai contohnya pendidikan melalui pengalaman hidup. Pengalaman seseorang dapat mengetahui baik buruknya suatu tindakan. Akan lebih berhati-hati dalam memilih suatu keputusan. Hal ini sesuai dengan pendapat berikut:
pendidikan sebagai kekuatan  berati mempunyai wewenang dan cukup kuat bagi kita,bagi rakyat banyak (khalayak) untuk menentukan satu dunia yang macam apa yang kita  inginkan dan bagaimana  mencapai dunia semacam itu.dan tidak ada satu fungsi  dan jabatan di dalam masyarakat tanpa  melalui proses pendidikan baik didalam maupun di luar lembaga formal .Hubungan dan interaksi sosial yang terjadi dalam proses pendidikan  di masyrakat mempengaruhi  perkembangan kepribadian manusia.untuk memperoleh hakekat diri yang makin bertambah sebagai hasil pengalaman berturut-turut sepanjang kehidupan masyarakat. http://wildaznov11.blogspot.com/2009/02/ilmu-pendidikan.html.

                               Apabila dalam kehidupan manusia tidak dibarengi dengan pendidikan otomatis kehidupan manusia itu tidak akan terarah dengan baik, tetapi sebaliknya apabila kehidupan manusia dibarengi dengan pendidikan maka kehidupannya pun akan terarah dan menjadi lebih baik. Ilmu pengetahuan memegang peranan penting dalam kehidupan. Tanpa ilmu, manusia akan buta dalam segalanya. Ada banyak hal yang dapat diambil manfaatnya dari
 ilmu pengetahuan ini diantaranya yaitu manfaat adanya ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan adanya ilmu tersebut, manusia dapat menemukan lampu, komputer, televisi, dan lain-lain.
Kesadaran akan pentingnya manfaat pendidikan dapat memberikan prestasi yang intelektual bagi manusia yang terlibat didalamnya. Belakangan ini kesadaran akan manfaat pentingnya pendidikan sebagai penunjang menciptakan sumber daya manusia dirasakan sudah tidak ada lagi. Ketika bukan lagi keutamaan, kasih dan keadilan yang ditanamkan dalam konsep pendidikan, melainkan mencari keuntungan materi dan kekuasan atau adanya komersialisasi di dunia pendidikan, ini akan menjadi sebab utama terjadinya praktik pendidikan diskriminatif. Wahyuddin(2008:1.39)
Dengan adanya aktivitas dan lembaga-lembaga pendidikan sudah dapat membantu manusia  dalam mengatasi masalah  dari perkembangan manusia itu sendiri. Pendidikan yang akan membentuk manusia dengan tingkah laku tertentu dan dalam keadaan tertentu pula. Jika  pendidikan itu di katakan sebagai suatu propesi, maka pendidik pun akan menekuni pekerjaan tersebut karena memang sudah menjadi tugas seorang guru dalam mendidik dan maengajar anak-anak didiknya. Seperti sebuah istilah guru tanpa tanda jasa, pendidik tidak pernah menginginkan hal yang lebih selain dari keberhasilan anak didiknya.
Proses pendidikan dari tiga bentuk pendidikan  dipengaruhi oleh sistem politik dan ekonomi. Di samping itu, dengan adanya bermacam-macam jenis politik dan bermacam-macam kondisi ekonomi maka arah proses pendidikan akan bermacam-macam untuk masing-masing bentuk pendidikan yang diselenggarakan oleh keluarga, pemerintah, lembaga keagamaan dan lembaga-lembaga non-agama.
Adapun lembaga pendidikan yang pertama ditekuni oleh seorang anak yaitu  lembaga pendidikan keluarga. Keluarga merupakan wadah yang sangat penting dalam membentuk watak dan pribadi seorang individu. Selain itu, ada juga lembaga pendidikan sekolah  yang berfungsi juga membantu keluarga untuk medidik anak-anak. Anak-anak mendapatkan pendidikan di lembaga ini, apa yang tidak  di dapat di dalam keluarga atau karena kedua orang tuanya tidak terlalu memperhatikan anak tersebut, maka anak itu kan dididik disini.
Sebagian besar masyarakat modern memandang lembaga-lembaga pendidikan sebagai peranan kunci dalam mencapai tujuan sosial Pemerintah bersama orang tua telah menyediakan anggaran pendidikan yang diperlukan sceara besar-besaran untuk kemajuan sosial dan pembangunan bangsa, untuk mempertahankan nilai-nilai tradisional yang berupa nilai-nilai luhur yang harus dilestarikan seperti rasa hormat kepada orang tua, kepada pemimpin kewajiban untuk mematuhi hukum-hukum dan norma-norma yang berlaku, jiwa patriotisme dan sebagainya. Pendidikan juga diharapkan untuk memupuk rasa takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, meningkatkan kemajuan-kemajuan danpembangunan politik, ekonomi, sosial dan pertahanan keamanan. Pendek kata pendidikan dapat diharapkan untuk mengembangkan wawasan anak terhadap ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan secara tepat dan benar, sehingga membawa kemajuan pada individu masyarakat dan negara untuk mencapaitujuanpembangunannasional.http://wildaznov11.blogspot.com/
2009/02/ilmu-pendidikan.html.
           
Pendidikan sering dipandang hanya sebatas tanggung jawab pemerintah, padahal pendidikan yang bermutu sangat memerlukan peran aktif seluruh komponen masyarakat, baik dalam segi perancangan kurikulum, materi pembelajaran, proses pendidikan, dan pembiayaan. Rendahnya pembiayaan pendidikan merupakan komponen masalah yang terbesar dalam mengejar kualitas pendidikan yang bertumpu pada faktor pembiayaan. Untuk  memperoleh  pendidikan yang berkualitas tentu memerlukan biaya yang cukup besar, baik bagi kepentingan peningkatan kualitas tenaga kependidikan, maupun sarana pendukung proses pembelajaran.










                                                                      BABIII
                                                       PENUTUP
A.        Kesimpulan
Dari uraian diatas,kita dapat menarik kesimpulan antara lain:
1. Pendidikan merupakan proses panjang yang dalam pelaksanaannya banyak ditemui berbagai macam masalah terutama pada zaman yang semakin canggih ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat ilmu pengetahuan kita semakin sempit sehingga membawa pengaruh yang sangat besar  bagi masyrakat.
2. Tujuan pendidikan adalah untuk mengatasi kebodohan dan keterbelakangan  yang sudah terbukti merupakan sasaran utama bagi munculnya penjajahan, penindasan, dan perilaku yang tidak berprikemanusian, Oleh karena itu, masyrakat Indonesia harus lebih meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas. 
3. Pendidikan juga berpengaruh dalam kehidupan, dengan pendidikan seseorang dapat mengetahui mana yang baik dan yang buruk

B. SARAN
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menggunakan sumber yang cukup mendasar bagi judul makalah ini. Selain itu, bentuk pemaparan dan penjelasannya menggunakan metode pendeskripsian dan argumentasi untuk masalah yang dituangkan dalam makalah ini. Penggunaan gaya bahasa yang mudah dipahami membuat sebuah kajian baru dalam menyelesaikan suatu studi kasus.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang perlu ditambah dan diperbaiki. Untuk itu penulis mengharapkan inspirasi dari para pembaca dalam hal membantu menyempurkan makalah ini. Untuk terakhir kalinya penulis berharap agar dengan hadirnya makalah ini akan memberikan sebuah perubahan khususnya dunia pendidikan, dalam mengetahui tentang pendidikan dan hakekat manusia.