Tampilkan postingan dengan label PROPOSAL. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label PROPOSAL. Tampilkan semua postingan

CONTOH PROPOSAL KONSERVASI

Minggu, 01 September 2013





PROPOSAL 


A.  LATAR BELAKANG
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan karunia-Nya kepada kita semua.
Keindahan alam secara nyata memberi kemakmuran bagi negeri. Namun tanpa kita sadari perkembangan zaman dan kemajuan tekhnologi membuat segelintir orang saling bersaing untuk mengekplorasi sumber daya alam. Secara berangsur-angsur perubahan itu terlihat secara nyata dan jelas seiring kemajuan zaman dan teknologi canggih.
Mengingat dunia modernisasi yang sekarang ini sangat berkembang dengan pesatnya, penggunaan rumah kaca dan lain sebagainya yang secara tidak sadar akan mengancam segala aspek kehidupan yang berada di bumi ini. Bukan tidak menyadari hal-hal seperti itu, tidak adanya kesadaran dari para pelaku lingkungan merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya pemanasan global (global warming). Ironisnya, pemasan global ini disebabkan oleh penipisan lapisan ozon (O3) yang dikarenakan oleh ulah para pelaku lingkungan yang tidak bertanggung jawab seperti penebangan pohon secara liar tanpa memikirkan dampak jangka panjang dari aktivitas tersebut.
Menyadari hal-hal seperti yang diurai di atas, diharapkan kedepannya diperlukan sosialisasi dan tindakan langsung yang nyata dari para pelaku lingkungan untuk dapat bergerak agar cepat agar bumi kita dapat kita selamatkan dari bahaya-bahaya yang tidak kita inginkan.
Lingkungan yang berada disekitar kabupaten sumbawa besar ini termasuk daerah yang sangat sedikit dengan pepohonan hijau. Oleh karena itu, kegiatan seperti konservasi serta perlindungan hutan yang masih ada merupakan salah satu bentuk kegiatan nyata yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan bumi dari global warming.
Biologi sebagai salah satu jurusan yang ada di lingkungan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan di universitas samawa sumbawa besar tergerak untuk ikut serta dalam penyelamatan keberadaan pepohonan hijau yang ada di lingkungan kabupaten sumbawa besar dan hal ini kami lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap alam dan lingkungan. Disamping itu, pelaksanaan kegiatan konservasi ini diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta masyarakat terhadap lingkungan. Semoga apa yang kami lakukan ini dapat terlaksana dengan baik guna meningkatkan kualitas lingkungan yang kita tempati ini dan meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan serta menambah pengetahuan kami sebagai mahasiswa jurusan pendidikan biologi.

B.   NAMA DAN TEMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah “KONSERVASI ALAM SEBAGAI BENTUK KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN” dengan Tema “Konservasi Alam Hutan Semongkat  Guna Mengurangi Global Warming Dan meningkatkan kesadaran masyarakat Terhadap Lingkungan ”.

C.  TUJUAN KEGIATAN
Adapun tujuan dari kegiatan ini sesuai dengan uraian latar belakang di atas, antara lain:
1.      Menjaga kelestarian alam hutan semongkat sebagai media penyuplai sumber mata air di kabupaten sumbawa besar.
2.      Mengurangi dampak global warming.
3.      Menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan.
4.      Meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

D.  WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Hari/ Tanggal          : Jum’at, 13 s.d 15 September 2013
Tempat                   : Semongkat, Kec. Batu Lanteh, Kab. Sumbawa Besar.

E.   PELAKSANA KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Samawa (UNSA) Sumbawa Besar.

F.   SUSUNAN ACARA
(Terlampir)

G.  ANGGARAN DAN BIAYA
(Terlampir)

H.  PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat, besar harapan kami semua pihak dapat membantu guna terlaksananya kegiatan yang dimaksud. Semoga Allah SWT memberikan keberkahan serta pahala atas apa yang kita lakukan. Amin.

Sumbawa Besar, 26 Agustus 2013
Panitia pelaksana,
Kegiatan konservasi alam hutan semongkat
Ketua panitia,


JEVI IRVAN
Sekretaris


ROHOL HAYATI
Mengetahui,
Wadek Kemahasiswaan FKIP UNSA


RUSDIANTO AR, M.Pd
Ketua Program Studi Pendidikan Biologi


SUPRIADI, M.Si
Ketua HIMABIO



FIRDAUS

CONTOH PROPOSAL PENELITIAN

Kamis, 10 Januari 2013

A.     PEMANFAATAN TANAMAN KELOR SEBAGAI OBAT ALAMI
B.     LATAR BELAKANG
Hidup sehat dan memiliki umur yang panjang merupakan impian semua orang. Namun lingkungan sekitar sudah semakin tercemar dan dirusak oleh perkembangan ekonomi dan industri. Akibatnya banyak racun yang terserap kedalam tubuh dan mengganggu kesehatan.
Saat ini, keperluan pangan seperti air, udara dan makanan telah banyak tercemar oleh racun, sehingga apabila melakukan aktifitas makan dan bernafas sebenarnya sedang memasukkan racun kedalam tubuh. Sehingga akan dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
Indonesia memiliki  berbagai tanaman  yang memiliki manfaat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit, akan tetapi masyarakat Indonesia sebagian besar belum paham akan kandungan yang terdapat pada tanaman tersebut, dan hanya mengandalkan obat–obatan yang instant terbuat dari bahan kimia, padahal obat tersebut dapat membahayakan kesehatan dan menyebabkan timbulnya penyakit–penyakit baru.
Penggunaan obat instan atau obat sintetik dengan bahan kimia perlu diminimalisir untuk mencegah lebih banyak timbulnya penyakit-penyakit baru dan perlu adanya kesadaran dari masyarakat untuk menggunakan obat herbal atau alami yang ada disekitar kita seperti tanaman kelor.

C.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1.       Apa saja manfaat tanaman kelor bagi kesehatan?
2.       Bagaimana cara meramu tanaman kelor untuk dijadikan obat?
3.       Bagaimana cara penggunaan obat dari tanaman kelor?

D.     TUJUAN
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
1.     Untuk mengetahui manfaat tanaman kelor bagi kesehatan.
2.     Mengetahui cara meramu tanaman kelor untuk di jadikan bahan obat alami.
3.     Mengetahui cara penggunaan obat alami dari tanaman kelor.

E.     LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah dapat memberikan pengetahuan dan penyadaran kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dari penyakit.  Salah satu caranya yaitu dengan selalu menggunakan obat tradisional yang syarat non efek samping seperti tanaman kelor. Disamping itu, dengan adanya tulisan ini masyarakat dapat lebih arif dalam mejaga kesehatan dengan obat tradisional tanpa selalu bergantung pada obat yang instant yang banyak mengandung bahan kimia yang dapat menimbulkan efek samping bagi tubuh.


F.      KEGUNAAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna :
1.     Sebagai bahan peneliti selanjutnya mengenai pemanfaatan tanaman kelor sebagai obat alami.
2.     Sebagai acuan bagi masyarakat, dalam rangka pelestarian dan pemanfaatan tanaman kelor sebagai obat alami.

G.    TINJAUAN PUSTAKA
1.     Tanaman kelor
a.       Klasifikasi
Kingdom       : Plantae
Divisi            : Magnoliophyta                      
Kelas             : Magnoliopsida                      
Ordo             : Brassicales
Family          : Moringaceaea
Genus           : Moringa
Spesies          : Moringa oleifera Lam.

b.      Deskripsi
Kelor (Moringa oleifera) tumbuh dalam bentuk pohon, berumur panjang (perenial) dengan tinggi 7 - 12 m. Batang berkayu (lignosus), tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, permukaan kasar. Percabangan simpodial, arah cabang tegak atau miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang. Daun majemuk, bertangkai panjang, tersusun berseling (alternate), beranak daun gasal (imparipinnatus), helai daun saat muda berwarna hijau muda - setelah dewasa hijau tua, bentuk helai daun bulat telur, panjang 1 - 2 cm, lebar 1 - 2 cm, tipis lemas, ujung dan pangkal tumpul (obtusus), tepi rata, susunan pertulangan menyirip (pinnate), permukaan atas dan bawah halus. Bunga muncul di ketiak daun (axillaris), bertangkai panjang, kelopak berwarna putih agak krem, menebar aroma khas. Buah kelor berbentuk panjang bersegi tiga, panjang 20 - 60 cm, buah muda berwarna hijau - setelah tua menjadi cokelat, bentuk biji bulat - berwarna coklat kehitaman, berbuah setelah berumur 12 - 18 bulan. Akar tunggang, berwarna putih, membesar seperti lobak.
Perbanyakan bisa secara generatif (biji) maupun vegetatif (stek batang). Tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai di ketinggian ± 1000 m dpl, banyak ditanam sebagai tapal batas atau pagar di halaman rumah atau ladang.

c.        Kandungan
Analisa terhadap nutrisi daun kelor kering yang dilakukan di Laboratorium Universitas Muhammadiyah Malang menunjukkan hasil sebagai berikut:
No
Parameter
Unit
Test I
Test II
1.
Beta Carotene
mg/100
12,988
12,932
2.
Choline
mg/100
95,715
96,989
3.
Vitamin B1, Thiamine
mg/100
0,575
0,572
4.
Vitamin B2, Riboflavin
mg/100
0,794
0,807
5.
Vitamin B3, Niacin
mg/100
3,684
3,670
6.
Vitamin C, Ascorbic Acid
mg/100
57,964
59,732
7.
Protein
g/100
29,722
29,487
8.
Fat
g/100
2,180
2,186
9.
Carbohydrate
g/100
47,461
47,377
10.
Energi
calori
328,359
327,126
11.
Fiber
g/100
16,857
16,883
12.
Calsium (Ca)
mg/100
2683,312
2663,205
13.
Magnesium (Mg)
mg/100
1076,115
1077,083
14.
Phosphor (P)
mg/100
352,417
354,787
15.
Potassium (K)
mg/100
2401,160
2402,360
16.
Copper (Cu)
mg/100
0,751
0,725
17.
Iron (Fe)
mg/100
41,890
42,075
18.
Isoleucine
µg/100
21310,75
21030,87
19.
Leucine
µg/100
36189,89
36890,82
20.
Lysine
µg/100
25618,09
25544,17
21.
Methionine
µg/100
5405,58
5431,86
22.
Phenylalanine
µg/100
21639,97
21739,24
23.
Threonine
µg/100
18186,58
18594,36
24.
Valine
µg/100
27269,38
27384,32
25.
Tryptophan
µg/100
5984,33
6166,47

d.    Kegunaan dan manfaat
kelor berkhasiat sebagai obat; anemia, anxiety, asma, bronchitis, katarak, kolera, conjunctivitis, batuk,diare, infeksi mata dan telinga, demam, gangguan kelenjar, sakit kepala, tekanan darah tidak normal,radang sendi, gangguan pernafasan, kekurangan cairan sperma, dan TBC. Berikut ini akan dijelaskan mengenai manfaat medis dari setiap bagian tanaman kelor.
1)  Akar
Akar tanaman kelor dikenal berkhasiat sebagai peluruh air seni, peluruh dahak, atau obat batuk, peluruh haid, penambah nafsu makan, dan pereda kejang. Akar ini juga sangat baik untuk pengobatan malaria, mengurangi rasa sakit, penurun tekanan darah tinggi, mengobati reumatik, epilepsi, dan sebagainya.
2)    Daun
Pohon kelor memiliki daun yag mengandung nutrisi paling lengkap dibandingkan tumbuhan jenis apapun. Daun kelor berdasarkan berat keringnya mengandung protein sekitar 27 persen dan berbagai unsur nutrisi yang diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan dan mengobati beberapa penyakit seperti diabetes mellitus, anemia, hipertensi, alergi, kurap (herpes), sakit kuning, cacingan, sakit mata, susah buang air kecil, dan lain-lain.
3)    Biji
Hasil penelitian Madsen dan Dchlundt serta Grabow dan kawan-kawan menunjukkan bahwa serbuk biji kelor mampu menumpas bakteri Escherichia coli, Streptococcus faecalis dan Salmonella typymurium. kandungan senyawa pada serbuk biji kelor memiliki sifat anti-mikroba. hal ini berlaku khusus terhadap bakteri sehingga jika pada air terdapat bakteri Ecoli maka secara langsung akan tereduksi dan mati.
4)    Kulit Batang
"Kulit batang kelor memang banyak memiliki khasiat", ujar Profesor Dr. Anas Subarnas, Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran Bandung yang membimbing penelitian kulit batang kelor sebagai anti-konvulsi atau anti-kejang pada tahun 2003. Disamping itu juga kulit batang kelor sangat mujarab menjadi penawar racun ular dan kalajengking serta mengatasi pembengkakan dan sariawan dengan cara mengoleskan ekstrak kulit tersebut.
5)    Bunga
Rebusan bunga kelor dapat membantu mengatasi radang tenggorokan.
e.        Cara meramu
Cara penggunaan kelor untuk mengobati penyakit tentu harus diketahui untuk mendapatkan khasiatnya. Berikut ini cara penggunan kelor untuk pengobatan. Untuk beberapa penyakit, kelor perlu dikombinasikan dengan bahan dan tanaman obat lain agar khasiatnya lebih ampuh.
1)    Kolesterol Tinggi dan Diabetes Mellitus
Bahan: 3-5 gagang daun kelor;
Cara Membuat: Daun kelor direbus dengan 3 gelas air hingga air tersisa setengahnya. Kemudian, air rebusan disaring dan diminum;
Cara menggunakan: diminum dua kali sehari
2)    Sakit kuning
Bahan: 3-7 gagang daun kelor, 1 sendok makan madu dan 1 gelas air kelapa hijau;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air kelapa dan disaring. Kemudian ditambah 1 sendok makan madu dan diaduk sampai merata.
Cara menggunakan: diminum, dan dilakukan secara rutin sampai sembuh.
3)    Reumatik, Nyeri dan Pegal Linu
Bahan: 2-3 gagang daun kelor, 1/2 sendok makan kapur sirih;
Cara Membuat: Kedua bahan tersebut ditumbuk halus;
Cara menggunakan: dipakai untuk obat gosok (param).
4)    Rabun Ayam
Bahan: 3 gagang daun kelor;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diseduh dengan 1 gelas air masak dan disaring. Kemudian dicampur dengan madu dan diaduk sampai merata.
Cara menggunakan: diminum sebelum tidur.
5)    Sakit mata
Bahan: 3 gagang daun kelor;
Cara Membuat: Daun kelor ditumbuk halus, diberi 1 gelas air dan diaduk sampai merata. Kemudian didiamkan sejenak sampai ampasnya mengendap;
Cara menggunakan: air ramuan tersebut digunakan sebagai obat tetes mata.
6)    Susah buang air kecil
Bahan: 1 sendok sari daun kelor dan sari buah ketimun atau wortel yang telah diparut dalam jumlah yang sama;
Cara Membuat: Bahan-bahan tersebut dicampur dan ditambah dengan 1 gelas air, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum setiap hari.
7)    Cacingan
Bahan: 3 gagang daun kelor, 1 gagang daun cabai, 1-2 batang meniran;
Cara Membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan: diminum.
8)    Alergi
Bahan: 1-3 gagang daun kelor, 1 siung bawang merah dan adas pulasari secukupnya;
Cara Membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring.
9)    Herpes, Bisul, dan Luka bernanah
Bahan: 3-7 gagang daun kelor;
Cara Membuat: daun kelor ditumbuk sampai halus.
Cara menggunakan: ditempelkan pada bagian yang luka sebagai obat luar.
2.     Obat Alami
Obat tradisional merupakan produk yang dibuat dari bahan alam yang jenis dan sifat kandungannya sangat beragam.
Yang dimaksud dengan obat alami adalah sediaan obat, baik berupa obat tradisional, fitofarmaka dan farmasetik, dapat berupa simplisia (bahan segar atau yang dikeringkan), ekstrak, kelompok senyawa atau senyawa murni yang berasal dari alam, yang dimaksud dengan obat alami adalah obat asal tanaman.

H.    METODE PELAKSANAAN
Metode pelaksanaan yang digunakan adalah metode study pustaka dan wawancara ke berbagai sumber. Penelitian dilaksanakan secara individual dan yang menjadi nara sumber adalah masyarakat umum.

I.        RANCANGAN BIAYA
NO
KEBUTUHAN
BIAYA (Rp)
KET.
1
Warnet 3x
9.000

2
Print
6.000

3
Foto kopi buku
2.500

4
Biaya perjalanan
20.000

5
Lain-lain
20.000

Total biaya
Rp. 57.500.00


J.       DAFTAR PUSTAKA
Budiati, Heni. 2007. Biologi untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Gema Ilmu.
http://www.plantamor.com/index.php?plant=866. Diakses pada tanggal 25 Desember 2012.
http://id.wikipedia.org/wiki/Kelor. diakses pada tanggal 26 Desember 2012.