SISTEM RESPIRASI PADA KATAK

Minggu, 01 September 2013


A.  TEMA :
SISTEM RESPIRASI PADA KATAK
B.  STANDAR KOMPOTENSI :
Menjelaskan Sistem Respirasi pada Katak
C.  KOMPOTENSI DASAR :
1.      Menjelaskan Keterkaitan antara organ dan Proses Sistem Respirasi pada Katak
2.      Menjelaskan proses respirasi pada katak
3.      Mengambar organ sistem respirasi pada katak
D. TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Siswa dapat menyebutkan Organ respirasi pada katak
2. Siswa mampu menjelaskan proses respirasi pada katak
3. Siswa mampu mengambarkan organ sistem respirasi pada katak
E. ALOKASI WAKTU        :
 2 X 45 Menit
F. PELAKSANAAN :
Pertemuan ke 2
G. URAIAN MATERI :
Katak merupakan vertebrata yang dalam perkembangan hidupnya mengalami metamorfosis. Saat baru menetas dari telur hingga usia tertentu katak masih berupa berudu, hidup di air seperti ikan. Pada saat itu berudu bernapas dengan insang. Mula-mula berupa insang luar, dan setelah berumur lebih kurang 12 hari, insang luar diganti insang dalam. Selanjutnya insang dalam ini akan berkembang menjadi paru-paru, sedangkan insang luarnya berkembang menjadi bagian dari kulit. Setelah mengalami metamorfosis dan menjadi katak, alat pernapasannya berubah menjadi kulit dan paru-paru. Pemapasan dengan kulit berlangsung efektif secara difusi baik di darat maupun di air sedangkan pernafasan paru-paru hanya dilakukan saat berada di darat.(Budisma,2010)
Katak memiliki sepasang paru-paru berupa kantung elastis yang tipis. Mekanisme pernapasan paru-paru terdiri dari inspirasi dan ekspirasi. Keduanya dengan mulut tertutup. Katak memiliki tulang-tulang rusuk dan rongga badan. Mekanisme pernapasannya diatur oleh otot-otot tulang bawah dan perut yang saling berhubungan satu sama lain (Tjitrosoepomo, 1979).
Paru-paru divertilasi dengan pompatekan. Kelenjar paru-paru itulah terutama penyebab udara keluar. Amphibia menambah respirasi paru-paru dengan pertukaran gas melalui kulitnya yang tipis dan basah (Sumanto, 1994).
Sebagian besar CO2 dikeluarkan melalui kulit karena laju vertilasi paru-paru tidak cukup untuk membawa keluar. Sejumah air juga diperlukan dan ditukarkan melalui kulit. Hal inilah yang mungkin menyebabkan Amphibi tidak dapat hidup di darat sepenuhnya (Prawiro, 1999). 

Alat dan Bahan :
1)      Katak
2)      Sarung Tangan
3)      Tisu/Kapas
4)      Alkohol
5)      Kater/Silet
6)      Bak Bedah
7)      Jarum pentul
8)      Lup
Cara Kerja :
1)      Ambil sarung tangan, lalu Sarung tangan dipakai
2)      Beri alkohol pada Tisu/kapas, lalu bius katak hingga sudah tidak berdaya
3)      Letakkan katak di Bak Bedah, Lalu pasang jarum pentul ditempat yang dibutuhkan (masing-masing dikaki dan ditangan)
4)      Membedah katak dengan Kater/Silet pada bagian perut bawah membujur dibagian tengah kebawah sampai pangkal paha keatas sampai sebatas pangkal kaki depan
5)      Lepaskan kulit dan rentangkan kesamping dengan diperkuat memakai jarum pentul
6)      Amati bagian-bagian organ respirasi pada katak (bila perlu mengunakan Lup).
H. HASIL PENGAMATAN:
No
Gambar Organ sistem respirasi Katak
Keterangan


1



Pertanyaan :
1.      Sebutkan Organ sistem respirasi katak
2.      Coba deskripsikan kembali sistem respirasi pada katak
3.      Bagaimana Mekanisme sistem respirasi pada katak

I.     KESIMPULAN :
Sistem pernapasan pada katak yaitu pada saat katak masih berbentuk larva sampai berudu menggunakan insang dan setelah dewasa bernafas dengan menggunakan kulit yang terletek di permukaan tubuhnya, kemudian dengan paru-paru.      
Pernapasan katak dibedakan menjadi dua fase yaitu fase inspirasi da fase ekspirasi serta Organ sistem respirasi katak berupa Lubang Hidung, Faring, Trakea, Bronkus, Alveolus , Bronkeolus dan Paru-paru.

DAFTAR PUSTAKA
Iskandar, T. 1998. Amphibia Jawa dan Bali. Puslitbang Biologi, Bogor.
Kastowo, H. 1984. Anatomi Komparativa. Alumni, Bandung.
Prawiro, A. 1999. Biologi I. CV.Karang Asem, Semarang.
Sumanto. 1994. Fisiologi Hewan (Bio-4209). Fakultas Biologi UNS, Surakarta.
Tjitrosoepomo, G. 1979. Biologi II. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Anonim. 2010. Anatomi Rana sp. (Online).

0 komentar:

Posting Komentar