PENCIPTAAN ALAM SEMESTA

Jumat, 14 Oktober 2011

PENCIPTAAN ALAM SEMESTA
Asal mula alam semesta digambarkan dalam Al Qur'an pada ayat berikut:

"Dialah pencipta langit dan bumi." (Al Qur'an, 6:101)

Keterangan yang diberikan Al Qur'an ini bersesuaian penuh dengan penemuan ilmu pengetahuan masa kini.
Kesimpulan yang didapat astrofisika saat ini adalah bahwa keseluruhan alam semesta, beserta dimensi materi dan waktu, muncul menjadi ada sebagai hasil dari suatu ledakan raksasa yang tejadi dalam sekejap. Peristiwa ini, yang dikenal dengan "Big Bang", membentuk keseluruhan alam semesta sekitar 15 milyar tahun lalu. Jagat raya tercipta dari suatu ketiadaan sebagai hasil dari ledakan satu titik tunggal. Kalangan ilmuwan modern menyetujui bahwa Big Bang merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada.
Sebelum Big Bang, tak ada yang disebut sebagai materi. Dari kondisi ketiadaan, di mana materi, energi, bahkan waktu belumlah ada, dan yang hanya mampu diartikan secara metafisik, terciptalah materi, energi, dan waktu. Fakta ini, yang baru saja ditemukan ahli fisika modern, diberitakan kepada kita dalam Al Qur'an 1.400 tahun lalu.

Sensor sangat peka pada satelit ruang angkasa COBE yang diluncurkan NASA pada tahun 1992 berhasil menangkap sisa-sisa radiasi ledakan Big Bang. Penemuan ini merupakan bukti terjadinya peristiwa Big Bang, yang merupakan penjelasan ilmiah bagi fakta bahwa alam semesta diciptakan dari ketiadaan.
Dalam Al Qur'an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:

"Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya." (Al Qur'an, 51:47)

Kata "langit", sebagaimana dinyatakan dalam ayat ini, digunakan di banyak tempat dalam Al Qur'an dengan makna luar angkasa dan alam semesta. Di sini sekali lagi, kata tersebut digunakan dengan arti ini. Dengan kata lain, dalam Al Qur'an dikatakan bahwa alam semesta "mengalami perluasan atau mengembang". Dan inilah yang kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.
Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus "mengembang".
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.
Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi. Sebuah alam semesta, di mana segala sesuatunya terus bergerak menjauhi satu sama lain, berarti bahwa alam semesta tersebut terus-menerus "mengembang". Pengamatan yang dilakukan di tahun-tahun berikutnya memperkokoh fakta bahwa alam semesta terus mengembang. Kenyataan ini diterangkan dalam Al Qur'an pada saat tak seorang pun mengetahuinya. Ini dikarenakan Al Qur'an adalah firman Allah, Sang Pencipta, dan Pengatur keseluruhan alam semesta.
Satu ayat lagi tentang penciptaan langit adalah sebagaimana berikut:
"Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?" (Al Qur'an, 21:30)
Kata "ratq" yang di sini diterjemahkan sebagai "suatu yang padu" digunakan untuk merujuk pada dua zat berbeda yang membentuk suatu kesatuan. Ungkapan "Kami pisahkan antara keduanya" adalah terjemahan kata Arab "fataqa", dan bermakna bahwa sesuatu muncul menjadi ada melalui peristiwa pemisahan atau pemecahan struktur dari "ratq". Perkecambahan biji dan munculnya tunas dari dalam tanah adalah salah satu peristiwa yang diungkapkan dengan menggunakan kata ini.
Marilah kita kaji ayat ini kembali berdasarkan pengetahuan ini. Dalam ayat tersebut, langit dan bumi adalah subyek dari kata sifat "fatq". Keduanya lalu terpisah ("fataqa") satu sama lain. Menariknya, ketika mengingat kembali tahap-tahap awal peristiwa Big Bang, kita pahami bahwa satu titik tunggal berisi seluruh materi di alam semesta. Dengan kata lain, segala sesuatu, termasuk "langit dan bumi" yang saat itu belumlah diciptakan, juga terkandung dalam titik tunggal yang masih berada pada keadaan "ratq" ini. Titik tunggal ini meledak sangat dahsyat, sehingga menyebabkan materi-materi yang dikandungnya untuk "fataqa" (terpisah), dan dalam rangkaian peristiwa tersebut, bangunan dan tatanan keseluruhan alam semesta terbentuk.
Ketika kita bandingkan penjelasan ayat tersebut dengan berbagai penemuan ilmiah, akan kita pahami bahwa keduanya benar-benar bersesuaian satu sama lain. Yang sungguh menarik lagi, penemuan-penemuan ini belumlah terjadi sebelum abad ke-20.
Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur'an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.
"Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (Al Qur'an, 21:33)
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:
"Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui." (Al Qur'an, 36:38)
Fakta-fakta yang disampaikan dalam Al Qur'an ini telah ditemukan melalui pengamatan astronomis di zaman kita. Menurut perhitungan para ahli astronomi, matahari bergerak dengan kecepatan luar biasa yang mencapai 720 ribu km per jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang disebut Solar Apex. Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari. Bersama matahari, semua planet dan satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Selanjutnya, semua bintang di alam semesta berada dalam suatu gerakan serupa yang terencana.
Keseluruhan alam semesta yang dipenuhi oleh lintasan dan garis edar seperti ini, dinyatakan dalam Al Qur'an sebagai berikut:
"Demi langit yang mempunyai jalan-jalan." (Al Qur'an, 51:7)
Terdapat sekitar 200 milyar galaksi di alam semesta yang masing-masing terdiri dari hampir 200 bintang. Sebagian besar bintang-bintang ini mempunyai planet, dan sebagian besar planet-planet ini mempunyai bulan. Semua benda langit tersebut bergerak dalam garis peredaran yang diperhitungkan dengan sangat teliti. Selama jutaan tahun, masing-masing seolah "berenang" sepanjang garis edarnya dalam keserasian dan keteraturan yang sempurna bersama dengan yang lain. Selain itu, sejumlah komet juga bergerak bersama sepanjang garis edar yang ditetapkan baginya.
Garis edar di alam semesta tidak hanya dimiliki oleh benda-benda angkasa. Galaksi-galaksi pun berjalan pada kecepatan luar biasa dalam suatu garis peredaran yang terhitung dan terencana. Selama pergerakan ini, tak satupun dari benda-benda angkasa ini memotong lintasan yang lain, atau bertabrakan dengan lainnya. Bahkan, telah teramati bahwa sejumlah galaksi berpapasan satu sama lain tanpa satu pun dari bagian-bagiannya saling bersentuhan.
Dapat dipastikan bahwa pada saat Al Qur'an diturunkan, manusia tidak memiliki teleskop masa kini ataupun teknologi canggih untuk mengamati ruang angkasa berjarak jutaan kilometer, tidak pula pengetahuan fisika ataupun astronomi modern. Karenanya, saat itu tidaklah mungkin untuk mengatakan secara ilmiah bahwa ruang angkasa "dipenuhi lintasan dan garis edar" sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Akan tetapi, hal ini dinyatakan secara terbuka kepada kita dalam Al Qur'an yang diturunkan pada saat itu: karena Al Qur'an adalah firman Allah.
"Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam..." (Al Qur'an, 39:5)
Dalam Al Qur'an, kata-kata yang digunakan untuk menjelaskan tentang alam semesta sungguh sangat penting. Kata Arab yang diterjemahkan sebagai "menutupkan" dalam ayat di atas adalah "takwir". Dalam kamus bahasa Arab, misalnya, kata ini digunakan untuk menggambarkan pekerjaan membungkus atau menutup sesuatu di atas yang lain secara melingkar, sebagaimana surban dipakaikan pada kepala.
Keterangan yang disebut dalam ayat tersebut tentang siang dan malam yang saling menutup satu sama lain berisi keterangan yang tepat mengenai bentuk bumi. Pernyataan ini hanya benar jika bumi berbentuk bulat. Ini berarti bahwa dalam Al Qur'an, yang telah diturunkan di abad ke-7, telah diisyaratkan tentang bentuk planet bumi yang bulat.
Namun perlu diingat bahwa ilmu astronomi kala itu memahami bumi secara berbeda. Di masa itu, bumi diyakini berbentuk bidang datar, dan semua perhitungan serta penjelasan ilmiah didasarkan pada keyakinan ini. Sebaliknya, ayat-ayat Al Qur'an berisi informasi yang hanya mampu kita pahami dalam satu abad terakhir. Oleh karena Al Qur'an adalah firman Allah, maka tidak mengherankan jika kata-kata yang tepat digunakan dalam ayat-ayatnya ketika menjelaskan jagat raya.
Dalam Al Qur'an, Allah mengarahkan perhatian kita kepada sifat yang sangat menarik tentang langit:

PARAGRAF

Rabu, 12 Oktober 2011

PARAGRAF

1. Pengertian Paragraf
         Pengertian paragraf merupakan gabungan dari beberapa kalimat yang mempunyai satu kesatuan makna. Suatu paragraf dapat dikatakan paragraf yang baik apabila setiap kalimat pada paragraf tersebut mempunyai kesatuan. Kesatuan yang dimaksud adalah setiap kalimat yang terdapat pada kalimat secara bersama-sama menyatakan suatu hal atau suatu tema tertentu. Menurut Goris Keraf (1979: 1980: 67) suatu paragraf dapat dikatakan paragraf yang baik dan efektif jika memenuhi tiga syarat yaitu; kesatuan, koherensi, dan kohesi. Koherensi berarti ada kesatuan makna dari masing kalimat pada paragraf. Kohesi artinya ada kata penghubung yang menghubungkan antara kalimat atau pengulangan kata yang yang sudah digunakan pada kalimat sebelumnya.

2. Ada Tiga Pola Pengembangan Paragraf
a.  Paragraf Deduktif
           Paragraf  deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf. Berada di awal kalimat bukan berarti bahwa kalimat utama itu selalu berada di awal paragraf. Tetapi dapat pula berada pada kalimat kedua dan ketiga. Hal itu bergantung pada kepada banyaknya kalimat dalam sebuah paragraf. Ada kalanya kalimat utama berada pada kalimat pertama, kedua, dan ke tiga.

Contoh paragraf deduktif

         Tempat tinggal perlu memenuhi syarat kesehatan, ketenangan, dan penerangan. Dari segi kesehatan, tempat tinggal harus bebas dari udara lembab dan berbau busuk. Harus terdapat peredaran udara yang langsung berhubungan dengan udara bersih di luar. Dari segi ketenangan, tempat tinggal harus bebas dari keramaian, sebab tempat tinggal yang ramai akan mengacaukan konsentrasi belajar. Dari segi penerangan, tempat tinggal harus cukup terang agar tidak melelahkan kepala dan otak.

b. Paragraf Induktif
         Paragraf induktif merupakan kebalikan dari paragraf deduktif. Kalau paragraf deduktif kalimat utamanya berada di awal paragraf, sedangkan paragraf induktif berada di akhir paragraf. Jadi Paragraf induktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya berada di akhir paragraf.

Contoh Paragraf induktif

         Tidak ada alat yang lebih baik daripada bahasa untuk mengungkapkan jiwa seseorang. Oleh karena itu, kecuali harus memperhatikan isi, alur susunan cerita, sudut pandang, dan sebagainya bahasa sebagai alat pengungkapannya harus diperhatikan. Diusahakan agar yang disampaikanya dapat diterima oleh pembaca. Digunakannya bahasa efektif memungkinkan komunikasi penulis dan pembaca berjalan lancar. Memang, bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif.

c. Paragraf Deduktif dan Induktif (campuran)
            Paragraf campuran merupakan paragraf yang gagasan utamanya terdapat di awal dan diakhir paragraf. Jadi kalimat ini diawali dengan kalimat inti yang mengemukakan kalimat utama, kemudian diikuti kalimat inti lagi. Kalimat inti pada akhir paragraf biasanya merupakan variasi dari kalimat inti pada wal paragraf.
Contonya:

            Salah satu persoalan sulit yang harus dipecahkan pada tempat-tempat yang padat pemukiman penduduknya adalah masalah air dan udara. Kemanakah sampah-sampah harus dibuang? Ditumpuk di Pekarangan bau busuk akan memenuhi udara. Dibuang di Sungai, akan jadi kotor. Dimana-mana di seluruh dunia terdengar pringatan akan bahaya pengotoran air dan udara. Memang, masalah air dan udara merupakan salah satu masalah yang sulit dipecahkan.

3. Ada beberapa pola pengembangan paragraf
  1. Menempuh jalan pemikiran deduktif,
  2. Menempuh jalan pemikiran induktif,
  3. Menempuh jalan pemikiran deduktif dan induktif,
  4. Mengemukakan deskripsi atau narasi,
  5. Menurut urutan kejadian,
  6. Merangkaikan sebab akibat,
  7. Mengemukakan perbandingan atau analogi, atau mengajukan pertentangan.
Pengembangan dengan pola deduktif, induktif dan campuran sudah diuraikan pada pola pengembangan paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya.  Berukut ini akan diuraikan bagian (d sampai g).

a. Mengemukakan Deskripsi atau Narasi
Pola pengembangan paragraf dengan mengemukakan deskripsi atau narasi merupakan pula pengembangan paragraf dengan cara melukiskan, memaparkan, atau membeberkan fakta dengan kalimat-kalimat yang berkedudukan setara. Ada yang mengatakan paragraf deskriptif atau narasi tidak mengandung kalimat utama dan penjelas karena masing-masing kalimat mempunyai kedudukan setara.
Contohnya:

            (1) Indonesia terletak di daerah katulistiwa. (2) Panjangnya, bujur dari 95o Bujur Timur, di sebelah Barat sampai 141o Bujur Timur di sebelah Timur. (3) Lebarnya, membentang dari 60 Lintang Utara di sebelah Utara sampai 11o Lintang Selatan di sebelah Selatan. (4) Keadaan Wilayahnya lebih kurang 66% terdiri atas Lautan dan sisinya sebagai daratan. (5) Jumlah penduduknya tidak akan kurang dari 161.000.000 orang. Tanahnya subur, suhunya tidak terlalu panas tidak terlalu dingin.

            Paragraf di atas terdiri dari 6 kalimat. Kalimat-kalimat itu mempunyai kedudukan yang sama pentingnya. Oleh karena, itu wajarlah kalau ada yang mengatakan paragraf deskriptif atau narasi semua kalimatnya merupakan kalimat utama.

b. Menurut Urutan Kejadian atau Kronologis
            Pengembangan paragraf dengan pola ini dilakukan dengan mengurutkan kalimat sesuai dengan urutan kejadian berdasarkan waktu. Maksudnya, kejadian paling awal, dikemukakan paling depan, kemudian, secara berturut-turut kejadian berikutnya. Contohnya:

(1) Menurut jadwal, perkuliahan mata kuliah bahasa Indonesia untuk jurusan Ilmu pemerintahan kelas tutorial UNSA dilaksanakan pada hari Kamis pukul 15.00. (2) Pada tanggal 30 November 2007, sebelum Pukul 15.00 dosen pengampu mata kuliah bahasa Indonesia sudah berada di kampus dan siap untuk masuk ke ruangan kuliah. (3) Namun, perkuliahan belum dapat dimulai tepat pada pukul 15.00 wita karena jumlah mahasiswa yang hadir masih sedikit. (4) Perkuliahan baru dimulai pada pukul  15.15 wita. (5) Perkuliahan pada hari itu membahas tentang pola pengembangan paragraf, kemudian dilanjutkan dengan karya ilmiah. (5) Perkuliahan berakhir pada pukul 16.40 wita.

c.  Merangkaikan Sebab Akibat
            Pengembangan paragraf dengan pola sebab akibat atau akibat sebab. Maksudnya, pengembangan kalimat dimulai dengan sebab terlebih dahulu baru diikuti akibat atau sebaliknya.
Contoh sebab akibat:

(1) Keluarga berencana berusaha menjamin kebahagiaan hidup keluarga. (2) Ibu tidak selalu hidup merana karena tiap tahun melahirkan. (3) Bapak tidak pula terlalu pusing memikirkan usaha untuk mencukupi kebutuhan keluarga. (4) Anak tidak terlantar kehidupannya.

Contoh akibat sebab
            (1) Kemarin sore, dia tidak pergi kemana-mana. (2) Hujan turun sangat deras. (3) Atap rumahpun banyak yang bocor. (4) Keesokan harinya, dia berniat untuk memperbaikinya.

d. Mengemukakan Perbandingan atau Analogi
Pengembangan paragraf dengan pola ini dilakukan dengan mengemukakan persamaan atau perbedaan dari dua hal secara sistematis.

Contohnya:
(1)   Pantun dan syair mempunyai persamaan dan perbedaan. (2) Keduanya tergolong puisi lama yang terdiri dari 4 baris. (3) Pada syair keempat barisnya merupakan isi, sedangkan pada pantun isinya terletak pada baris ke 3 dan ke 4. (4) Pantun berasal dari bumi Indonesia, sedangkan syair berasal dari sastra Arab.

KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA


B. Kutipan

            Dalam penulisan karya ilmiah baik ilmiah populer artikel dan opini maupun karya ilmiah murni seperti skripsi, disertasi dan tesis sering digunakan kutipan untuk mengisi dan mempertegas isi tulisan. Tetapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan kutipan? Kutipan adalah peminjaman kalimat atau pendapat dari seorang pengarang atau pembicaraan orang terkenal. Secara umum ada dua teknik menulis kutipan, yaitu secara langsung dan secara tidak langsung. Antara kedua cara membuat kutipan harus dapat dibedakan dengan jelas antara keduanya.

1. KUTIPAN LANGSUNG
Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil kata demi kata, kalimat demi kalimat dari teks asli.
a. Prinsip membuat kutipan langsung
1)    Jangan mengadakan perubahan
2)    Bila ada kesalahan jangan diperbaiki tetapi di depan penulisan yang salah tersebut harus dicantumkan tanda (sic!) yang artinya penulis tidak bertanggungjawab atas kesalahan penulisan yang dilakukan pengarang.
3)    Apabila ada bagian kalimat yang dihilangkan, pada bagian yang dihilangkan tersebut dicantumkan tanda [...]. Tanda titik tiga berarti ada bagian kalimat atau tulisan yang dihilangkan.
b. Cara Membuatkutipan langsung
a.    Kutipan langsung tidak lebih dari empat baris harus diintegrasikan dengan teks dengan cara-cara seperti berikut ini:
1)    Kutipan diintegrasikan dengan teks
2)    Jarak antara baris dengan baris 2 spasi
3)    Kutipan tersebut diapit dengan tanda kutip [ “...”]
4)    Apabila yang dikutip bahasa asing maka kutipan tesebut harus dimiringkan
Contohnya:
Istilah penilaian, pengukuran, tes, dan evaluasi mempunyai pengertian yang berbeda-beda, meskipun banyak orang yang salah dalam menafsirkannya. Untuk mengetahui persamaan atau perbedaan beberapa istilah tersebut, berikut ini akan diuraikan definisi penilaian, pengukuran, dan evaluasi. Menurut Airasian (1991: 18) “Assessment is the process of gathering, interpreting, and synthesizing information to aid decision making in the classroom”. Semenatra itu, Grolund & Linn (1990: 5), ”Evaluation is systematic process of collecting, analyzing, and interpreting information to determine the extend to which pupils are achieving instructional objectives”. Evaluasi merupakan suatu proses sistimatis meliputi yang kegiatan mengumpulkan, menganalisa dan menginterpretasikan informasi untuk menentukan sampai seberapa jauh peserta didik mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
b.    Kutipan langsung lebih dari empat baris
Apabila kutipan terdiri dari lima baris atau enam baris maka penulisannya dapat dilakukan dengan memperhatikan ketentuan berikut ini:
1)    Tulisan tersebut dipisah dengan teks dengan jarak 2,5 spasi;
2)    Jarak antar baris dengan baris kutipan satu spasi;
3)    Kutipan tersebut boleh diapit atau tidak diapit dengan tanda kutip [“...”]
4)    Seluruh kutipan dimasukkan ke dalam 5 – 7 ketukan bila alinea baru diawali dengan kutipan
5)    Apabila terdapat kutipan dalam kutipan maka kutipan menggunakan tanda kutip tunggal (‘.....’).

Contoh kutipan lebih dari empat baris

            Berkaitan dengan fungsi utama instrumen penilaian untuk mengukur perkembangan belajar peserta didik, maka dalam menyusun instrumen guru harus memperhatikan petunjuk umum penyusunan instrumen. Menurut Popham (1995: 98) dalam menyusun instrumen harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

(1) thou shall not provide opaque directions to students regarding how to respond to your assessment instrumen,  (2) thou shall not employ ambiguous statements in your assessment items, (3) thou shall not unintentionally provide students with clues regarding apropriate responses, (4) thou shall not employ complex syntax in your assessment items,(5) thou shall not use vocabulary that is more advanced than required.

            Berdasarkan petunjuk yang sudah dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa menyusun instrumen penilaian bukanlah hal yang mudah. Menyusun instrumen penilaian membutuhkan keterampian dan kemampuan yang memadai tentang mekanisme atau aturan-aturan penyusunan instrumen. Apabila guru sudah memahami petenjuk penyusunan instrumen dengan baik, maka ada kecenderungan instrumen yang dibuat juga baik. Seorang guru dapat menyusun instrumen yang baik jika ditunjang oleh pemahaman teoretis tentang penyusunan isntrumen dan berlatih secara terus-menerus.   

2. KUTIPAN TIDAK LANGSUNG
            Kutipan tidak langsung adalah pinjaman pendapat seorang pengarang atau tokoh terkenal berupa intisari atau ikhtisar dari pendapat tersebut. Dalam kutipan tidak langsungt biasanya inti atau sari pendapat itu yang dikemukakan. Sebab itu tidak boleh mempergunakan tanda kutip. Berikut ini beberapa syarat harus diperhatikan untuk membuat kutipan tidak langsung:
a.    Kutipan itu diintegrasikan dengan teks;
b.    Jarak antara baris 2 spasi
c.    Kutipan tidak diapit dengan tanda kutip;
d.    Diakhir atau diawal kutipan di buat dalam kurung (...) nama singkat  pengarang, tahun dan halaman teks asli yang dikutip.
Contokkutipan tidak langsung:
            Formatif evaluation (penilaian formatif) adalah penilaian yang dilaksanakan pada akhir proses pembelajaran. Penilaian formatif dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah diajarkan berdasarkan kompetensi dasar satuan pelajaran yang diajarkan. Menurut Djemari Mardapi (2004: 72) penilaian formatif bertujuan untuk memperoleh masukan tentang tingkat keberhasilan proses pembelajaran. Penilaian ini dilakukan secara periodik sepanjang semester. Bahan penilaian ini dipilih berdasarkan tujuan pembelajaran tiap pokok bahasan atau sub pokok bahasan.

3. KUTIPAN PADA CATATAN KAKI
            Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan.
a. Referensi dengan Satu Pengarang
......................................................................................................................................
            Media pembelajaran yang telah dirancang dengan baik dapat merangsang proses belajar mengajar yang baik di kelas.1 Penggunaan media memberikan konstribusi yang baik terhadap proses belajar mengajar, baik bagi guru maupun siswa. Penggunaan media dapat mempermudah guru dalam menjelaskan materi pelajaran.
.........................................................................................................................................
  1. Drs. H. Udin S. Winata Putra, M.A., Strategi Belajar Mengajar (Jakarta, 2002), hal. 12.

Perhatikan:
a.    Nama pengarang ditulis lengkap dan tidak dibalik
b.    Antara pengarang buku dengan judul buku diberi tandakoma (,). Antara judul buku dengan data publikasi tidak ada tanda koma atau titik.
c.    Tempat dan tahun terbit ditulis dalam tanda kurung; penerbit tidak usah diikut sertakan.
Atau
1. Drs.H. Udin S. Winata Putra, M.A., “Strategi Belajar Mengajar” (Jakarta:Universitas Terbuka, 2002), hal. 12.

b. Referinsi dengan dua atau tiga pengarang
2. Agus hermansyah, M. Ali, A. Rasul, Menjemput Masa Depan Pendidikan (Jakarta: Krida Laksana, 2003), hal. 22 – 23.
Perhatikan:
Tempat terbit dan penerbit dicantumkan, jadi antara tempat terbit dan penerbut menggunakan titik dua (:).

c. Buku yang terdiri dari banyak pengarang
3. M. Toha Hasan, et al., Pengantar Pendidikan (Bandung: Angkasa, 2005), hal. 20 – 28.
Atau
3. M. Toha Hasan, dkk., Pengantar Pendidikan (Bandung: Angkasa, 2005), hal. 20 – 28.

Perhatikan:
a.    Penulisan nama pengarang hanya ditulis yang pertama saja sedangkan yang lain cukup diganti dengan et al. atau  dkk. Antara nama pengarang dengan judul diberi tanda titik.
b.    Kalau edisi berikutnya mengalami perubahan.
3. M. Toha Hasan, dkk., Pengantar Pendidikan (rev.ed.;Bandung, 2005), hal. 20 – 28.

a.    Keterangan tentang ulang cetak atau edisi revisi (rev.ed.) dicantumkan dalam kurung sebelum tempat terbit.
b.    Antara keterangan edisi revisi dengan tempat terbit diberi tanda titik koma (;).



d. Buku yang terdiri dari dua jilit atau lebih

5. Prof. Dr. Suyanto, Pendidikan Alternatif Untuk Semua (Vol. I; Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, 2006), hal. 34 – 36.

Perhatikan:
a.    Keterangan tentang volume terbit dicantumkan dalam kurung sebelum tempat terbit.
b.    Nomor jilit selalu dengan angka romawi sedangkan nomor halaman dengan angka Arab.

e. Sebuah terjemahan

6.Multatuli, Perserkatan Dagang Kopi Indonesia, trj. H.B. Jassin (Jakarta, 1978), hal. 24.

Perhatikan:
a.    Nama pengarang asli diletakkan di bagian awal
b.    Keterangan tentang terjemahan diletakkan setelah judul buku dipisahkan dengan tanda koma.


f. Jurnal Artikel    
               Mikusa, M.G. & Lewellen, H., “Now Here is That, Authority on Mathematics Reforms,” The Mathematics Teacher, I (April , 1996) hal. 158-163.

g. Referensi korang harian

20. Tajuk Rencana dalam Kompas, 19 Januari, 1997, hal. 6.

Perhatikan:
Bila nama pengarang jelas,maka catatan kaki itu dimulai dengan nama pengarang yang menulis artikel tersebut.
Penggunaan simbol yang harus diperhatikan dalam catatan kaki:
1. ibid artinya nama yang sama diulangi dalam catatan kakit
Contohnya:
1. ibid
2. ibid. hal. 20.

**Ada beberapa singkatan yang sering digunakan dalam catatan kakit
* Ibit merupakan singkatan yang berasal dari bahasa latin ibidem yang berarti pada bagian atau tempat yang sama.
* Op. Cit. Berasal dari bahasa latin opera citatato yang berarti pada karya yang telah dikutip.
* Loc. Cit. Singkatan berasal dari bahasa latin yang berarti pada tempat yang telah dikutip.

·         DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka dituliskan secara konsisten dan alphabetis sesuai dengan salah satu model baku. Sumber yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka hanya yang benar-benar dirujuk di dalam naskah. Semua sumber yang dirujuk di dalam naskah harus dicantumkan di dalam Daftar Pustaka.
Daftar Pustaka dapat bersumber pada buku, jurnal, majalah dan internet. Daftar Pustaka ditulis menurut tata cara sebagai berikut.

      1.       Buku
a. Buku dengan satu pengarang

Nama pengarang. (tahun terbit). judul buku (cetak miring). edisi buku. kota penerbit: nama penerbit. (model American Psychology Association – APA edisi kelima).
Contoh:
Wiersma, W. 1995. Research Methods in Education: An Introduction. Boston: Allyn and Bacon.
Catatan:
1.    Nama keluarga terlebih dahulu baru nama kecil atau inisial untuk nama orang yang menggunakan nama marga pada kata pertama. Misalnya Ermawati A. Rahman
2.     Jika buku disusun oleh lembaga atau instansi maka nama lembaga tersebut yang mengganti nama orang.

c.    Buku dengan dua pengarang atau tiga pengarang

Olivert, Robert T., and Rupert L. Cortright. 1958. New Training for Effective Speech. New York: Hendry Holt and Company, Inc.

 Catatan:
                                        1.    Nama pengarang kedua dan ketiga tidak dibalikkan, dalam hal lain sama dengan bagian a.
                                        2.    Urutan nama pengarang harus sesuai dengan apa yang tercantum pada halaman judul buku, tidak boleh diadakan perubahan urutannya.

d.    Buku dengan banyak pengarang

Morris, Alton C., et. Al. 1985. College Englis, the Firs Year. New York: Hendry Holt and Company, Inc.

Catatan:
Hanya nama pengarang pertama yang dicantumkan dengan susunan terbalik.untuk menggantikan nama-nama pengarang lainnya cukup penggunakan et. al. atau dkk.

e.    Jika buku tersebut mengalami perubahan
Moliono, Anton. 2004. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonsia. Edisi Revisi. Jakarta: Gramedia.

f.     Sebuah buku terjemahan
Charles, Andrson. 1987. Penilaian dalam Pembelajaran Bahasa, terj. Muhammad Sodik. Jakarta: Gramedia.

      2.       Artikel/Bab dalam suatu Buku:
Nama pengarang. (tahun terbit). judul artikel. In/dalam nama editor (Ed.). judul buku (cetak miring). Edisi. nama penerbit, kota penerbit, halaman
            Contoh:
Schoenfeld, A.H. 1993. On Mathematics as Sense Making: An Informal Attack on the Unfortunate Divorce of Formal and Informal Mathematics, in J.F. Voss., D.N. Perkins & J.W. Segal (Eds.). Informal Reasoning and Education. Hillsdale.  NJ: Erlbaum, pp. 311-344.

      3.        Artikel dari Jurnal
Nama pengarang, tahun, judul artikel, nama jurnal (cetak miring), volume jurnal, halaman.
Contoh:
Mikusa, M.G. & Lewellen, H., 1999. Now Here is That, Authority on Mathematics Reforms, The Mathematics Teacher, 92: 158-163.  
      4.       Majalah
Nama pengarang, tahun, judul artikel, nama majalah (cetak miring) volume terbitan, nomor terbitan, halaman.
Contoh:
Ross, D. 2001. The Math Wars, Navigator, Vol 4, Number 5, pp. 20-25.
      5.       Internet
Nama pengarang, tahun, judul (cetak miring), alamat website, tanggal akses.
Contoh:
Wu, H.H. 2002. Basic Skills versus Conceptual Understanding: A Bogus Dichotomy in Mathematics Education. Tersedia pada http://www.aft.org/publications. Diakses pada tanggal 11 Februari 2006.

































BEBERAPA TEKNOLOGI BARU DI DUNIA

Selasa, 04 Oktober 2011
1. Organisma X
J. Craig Venter, ahli genetika dari State University Of New York telah berhasil membuat species baru organisma bersel satu yang dibuat berdasar proses penggabungan gen. Dengan kata lain ilmuwan telah berhasil membuat makhluk hidup jenis baru! (bukan membuat makhluk hidup).

Bakteri ini merupakan bakteri dasar yang bisa dikembangkan menjadi bakteri jenis lain sesuai keinginan.
Beberapa yang menjadi target Venter: bakteri penghasil listrik (geobacter), bakteri pengurai tumpahan minyak bumi, bakteri penghasil bahan bakar (biofuel), bakteri pemakan virus, dan, ini paling menarik: bakteri pembalik proses global warming (penyerap CO2).

2. Obat AIDS


Meskipun baru mencapai efektifitas 31%, namun ini merupakan tonggak kemajuan terbesar dari penemuan obat HIV AIDS yang selama 20 tahun terakhir sepertinya tanpa harapan. Sayangnya obat ini bukan merupakan vaksin yang bisa mencegah berkembangnya virus AIDS. Tapi lumayanlah.

3. Witricity



Witricity adalah perusahaan teknologi electric wireless pertama yang akan meluncurkan produk ini. Dengan transmitter dan receiver yang compact ukurannya, Witricity menawarkan solusi untuk mengalirkan listrik secara wireless ke peralatan rumah tangga.

Diperkenalkan pada ajang TED oleh insinyur MIT, bisa dibayangkan ke depannya dimana akan semakin banyak 
mobil listrik dipasarkan, produk ini akan mengalami booming yang luar biasa. (mungkin itu sebabnya dinamakan Witricity: Memancarkan energi listrik pada level kota?). Dan di dalam rumah, akan terbebas dari uluran kabel yang ribet dan mengganggu.

4. Lampu LED




Dengan hanya 10 Watt listrik bisa dihasilkan terang cahaya setara 60W lampu biasa. Dan daya tahannya itu lho yang mencapai 3 tahun. Dekade berikutnya diperkirakan pemakaian lampu LED ini akan meluas seiring dengan sentimen penghematan energi. Paling tidak tahun depan ketika ekonomi dunia mulai bangkit, maka harga minyak diperkirakan akan melambung. Harga minyak naik, besar kemungkinan, listrik naik.

5. Teleskop Infra Merah




Nampaknya tak terlalu luar biasa. Namun jika diketahui fakta bahwa ada bagian dari langit yang tidak bisa dilihat dengan teleskop biasa (karena sangking dinginnya bahkan cahaya tidak bisa merambat) maka teleskop milik UniEropa ini mungkin akan membawa pengetahuan baru kepada umat manusia tentang apa isi langit yang tak tertembus tsb. Apakah benda angkasa yang terdapat di bagian alam semesta yang sangat dingin tsb ? Mungkin bukan bintang dan sejenisnya. Atau mungkin …


6. Quantum Komputer


Google bekerjasama dengan Dwave Computer membuat komputer quantum untuk memulai riset yang ditujukan untuk menggantikan server-server Google di kemudian hari. Meskipun pada tahap ini masih difokuskan untuk membuat komputer yang lebih cepat dalam mengenali image/gambar.
Komputer Quantum adalah komputer jenis baru yang berbeda secara mendasar jika dibandingkan dengan komputer sekarang. Jika komputer sekarang hanya dikenal 4 kemungkinan bit yakni 00, 01, 10, dan 11 maka pada komputer kuantum punya istilah Qubits (Quantum bits) yang terdiri dari 0,1, dan sebuah nilai yang disebut superposisi yakni nilai yang bisa 0 dan bisa 1. Hasilnya quantum komputer akan lebih cepat memproses data yg masuk. Dari 3 tahunan menjadi 1 hari saja. Kalau project ini sukses, maka kemampuan otak manusia akan disamai oleh komputer PC tahun 2020.

7. GPS Pribadi




Meski sistem GPS lahir di dunia militer dan tidak terlalu dominan mewarnai hidup kita sehari-hari, namun GPS adalah penemuan dekade ini yang juga penting. Dengan sistem GPS kita bisa melacak keberadaan object atau barang hilang dengan ketepatan 3 meter dengan sebenarnya. Terlebih dengan adanya aplikasi GPS gratis dari Google, maka GPS akan semakin mewarnai kehidupan umat manusia sehari-hari. Aplikasinya juga amat luas, mulai alat penunjuk jalan dan penerbangan, kebutuhan militer, sampai game kucing2-an.

Meskipun dimulai sejak era tahun 60-an, namun GPS bisa dianggap sebagai penemuan dekade ini karena mulai diaplikasikan secara luas dan pada tingkat pribadi pada tahun 2000-an. Pada tahun 2004, Qualcomm adalah perusahaan pertama yang meletakkan fitur GPS pada chip mobile phone. Dan pada tahun 2005, satelit pertama GPS akurasi 3 meter mulai diluncurkan.

8. Robot



Mirip dengan GPS, robot juga merupakan penemuan yang berevolusi sejak lama. Diawali pada abad ke satu (!) namun robot yang mampu menirukan gerak-gerik manusia secara hampir sempurna baru lahir pada dekade ini, yakni robot Humanoid Asimo dari Honda.

9. Flash Disk dan turunannya


Era Compact Disk dan (apalagi) disket mulai berakhir di penghujung tahun 2000-an. Hadirnya USB Flash Disk menggantikan peran mereka sebelumnya. Saat ini kita bisa membawa sekitar 40 GB data di saku baju dengan ukuran alat yang lebih kecil dan sekuritas yang lebih baik pula.

Dengan semakin kecilnya ukuran data storage, beberapa fungsionalitas juga telah ditambahkan di dalamnya. Misalnya koneksi internet (3G), sound recorder, MP3/MP4 player, juga komputer saku. Jadi akhirnya inovasi flash disk memungkinkan inovasi berikutnya. Bayangkan membawa iPod dengan harddisk di dalamnya. Berat.


10. Mobil Listrik


Meski baru beberapa pabrikan yang meluncurkannya, namun ke depan kami yakin mobil listrik segera menjadi fenomena yang tak terhindarkan. Honda, Toyota, dan beberapa pabrikan China telah memulai era baru permobilan ini dengan membuat mobil Hybrid (gabungan mesin bensin dan motor listrik) dan mobil listrik murni.

Era mobil listrik tidak hanya akan merubah wajah dunia permobilan, namun juga wajah dunia secara keseluruhan. Dunia yang saat ini menghadapi situasi dilematis untuk mengakhiri era minyak yang polutif.

TEKNOLOGI-TEKNOLOGI CANGGIH DI DUNIA

Teknologi-Teknologi Tercanggih Di Dunia Saat Ini

1. Quantum Teleporter

Q-Teleportation telah berhasil pada objek yang lebih kecil berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. “Kami bisa melakukan ekesperimen quantum teleportation untuk pertama kalinya di luar laboratorium universitas,” kata Rupert Ursin, peneliti Institute if Experimental Physics, Universitas Vienna, Austria. Pada Q-Teleportation, quantum pada objek dihancurkan dan dibuat kembali. Oleh karena itu, Q-Teleportation tidak bisa memindahkan benda hidup maupun mati secara keseluruhan fisik. Alat ini “menciptakan” replika benda sebelumnya pada posisi di tempat lain dan benda sebelumnya akan “menghilang” selama replikanya diciptakan.
sumber: National Geographic.

2. 360º 3-D Holographic Displays

ZCam™ merupakan kamera video yang bisa merekam informasi hingga ke dalam bagian objek (yang biasa digunakan untuk membuat model 3D) video dan kemudian diproduksi oleh 3DV Systems. Teknologi ini berbasiskan prinsip “Time of Flight”. Pada teknik ini, data ukuran 3D didapatkan dengan cara mengirim gelombang infra merah ke dalam scene video dan mendeteksi cahaya yang direfleksikan oleh permukaan objek pada scene video. Dengan menggunakan variabel waktu yang ditempuh oleh gelombang infra merah untuk mencapai objek target dan saat kembali, jarak bisa dihitung dan kemudian digunakan untuk membuat informasi 3D dari semua objek pada scene.
3. Lightsaber (Pedang Laser)

Yang kita ketahui, pedang ini hanyalah hasil “karya: pada film-film sains fiksi belaka!! Lightsaber terdiri dari logam dan mata pedang berupa plasma sepanjang 1 meter. Lightsaber ini bisa memotong objek tanpa perlawanan sedikitpun. Bisa meninggalkan luka bakar pada kulit manusia. Tapi pedang ini bisa ditangkis, namun dengan pedang lightsaber pula, bisa juga ditangkis dengan perisai.
4. JetPack

Jetpack, juga termasuk alat yang banyak kita temukan di film sains fiksi, yang mana alat ini menggunakan jet yang melepaskan gas (bisa juga air) dan kemudian “menerbangkan” penggunanya. TAM adalah perusahaan pertama dan satu-satunya di dunia yang memproduksi paket lengkap kostum yang didesain oleh Rocket Belt menggunakan mutakhir dan juga material aerospace dengan mesin penyulingan khusus untuk memproduksi bahan bakar Hidrogen Peroksida jet anda.


5. Military exoskeleton prototype

Military exoskeleton merupakan sejenis rangka luar bertenaga hidrolik yang dipasang pada militer dan bisa mengangkat hingga 100 kg benda untuk jangka waktu yang lama dan bisa sambil mengelilingi suatu area pula. Desainnya yang fleksibel memungkinkan pengguna untuk berjongkok, bergerak pelan dan “mengangkat” ke atas. Tidak ada joystick maupun mekanisme kontrol lainnya. Kontrolnya menggunakan indra manusia.
6. Flying Car

“Mobil terbang” ini disebut “The Highway in the Sky”. Jika tiap waktu agan terjebak macet, maka dengan menggunakan flying car ini agan bisa berputar dan menukik di angkasa agar bisa sampai di tujuan dengan cepat.
7. Flying Saucer

Ini adalah model kendaraan udara tak berawak dengan bentuk cawan (mirip pesawat UFO uy) yang dibuat oleh sebuah perusahaan di Inggris bernama Aesir.
8. Virtual Goggles

Teknologi telah membawa dunia virtual ke dalam komputer kita sejak lama. Tapi, dunia virtual tersbut sekarang bisa disaksikan di rumah kita. Sebuah ekseprimen yang telah dilakukan selama beberapa dekade, sekarang telah menjadi kenyataan.

Pada gambar di atas, wanita tsb sedang menggunakan device berteknologi virtual bernama iWear VR920 dari perusahaan Icuiti. Alat tsb bisa berfungsi sebagai output video juga sebagai gaming console.

ASAL-MULA MANUSIA DARI SUDUT PANDANG ILMUPENGETAHUAN DAN AL-QUR'AN

Manusia telah hidup di bumi sejak 4 juta tahun yang lalu. banyak ilmuwan mempercayai, kehidupan manusia berawal dari terpisahnya sebuah spesies hominid dari garis evolusi primata yang akan menurunkan simpanse dan gorila. Kemudian, hominid ini berkembang dan menurunkan manusia modern, Homo sapiens. pernyataan ini dipengaruhi oleh teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin.

Teori evolusi adalah suatu teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup pada masa lampau, beradaptasi dan mengalami perubahan bentuk bagian-bagian tubuhnya. biasanya, proses ini terjadi dalam waktu yang sangat lama. Proses ini disebut evolusi.

Teori evolusi mengatakan bahwa manusia merupakan keturunan dari hominid. Hominid adalah makhluk hidup yang memiliki ciri-ciri diantara manusia dan kera. Banyak fosil-fosil hominid ini tersebar di seluruh bagian dunia. Fosil hominid tertua yang pernah ditemukan adalah Australopithecus africanus. Hominid ini ditemukan di Afrika. Australopithecus memiliki kapasitas otak sebesar 450 cc. Hominid ini sudah bisa berjalan dengan posisi tegak. Posisi tegak ini sangat penting karena, posisi ini memberikan beberapa keuntungan bagi hominid ini. Contohnya hominid ini sudah bisa melihat benda dalam jarak yang jauh dan ia sudah bisa memindahkan berat ke tangan.

Sekitar 2 juta tahun yang lalu, muncullah Homo habilis, spesies ini diperkirakan merupakan keturunan dari Australopithecus africanus. Homo habilis sudah memiliki kemampuan untuk membuat peralatan-peralatan kasar dari batu-batuan dan tulang hewan. Mereka bertahan hingga sekitar 1,5 juta tahun yang lalu. Kemudian, mereka digantikan oleh Homo Erectus.

Homo erectus adalah jenis hominid yang kemungkinan besar merupakan keturunan dari Homo Habilis. Homo erectus memiliki kapasitas otak yang lebih besar daripada Homo habilis. Mereka sudah mamou membuat peralatan yang lebih halus dan rapi dari bebatuan dan tulang hewan.

Kemudian, Homo erctus menurunkan Homo Neanderthalensis. Homo Neanderthalensis hidup di gua-gua dan telah bisa mengubur orang mati. Di beberapa wilayah, mereka mampu bertahan sampai 40.000 tahun yang lalu. Akan tetapi, mereka punah daan digantikan Homo sapiens, manusia modern.

Itulah yang dinyatakan oleh teori evolusi tentang sejarah kehidupan manusia. Akan tetapi, hal ini sangat bertolak belakang dengan apa yang telah tertulis dalam Al-Qur'an. Di dalam Al-Qur'an tertulis bahwa manusia telah diciptakan dengan bentuk yang sempurna tanpa ada kekurangan sedikitpun.