A. TEMA :
SISTEM
RESPIRASI PADA KATAK
B. STANDAR KOMPOTENSI :
Menjelaskan Sistem Respirasi pada Katak
C. KOMPOTENSI DASAR :
1. Menjelaskan
Keterkaitan antara organ dan Proses Sistem Respirasi pada Katak
2. Menjelaskan
proses respirasi pada katak
3. Mengambar
organ sistem respirasi pada katak
D. TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Siswa dapat menyebutkan Organ respirasi
pada katak
2.
Siswa mampu menjelaskan proses respirasi pada katak
3.
Siswa mampu mengambarkan organ sistem respirasi pada katak
E. ALOKASI WAKTU :
2 X 45 Menit
F. PELAKSANAAN :
Pertemuan
ke 2
G. URAIAN MATERI :
Katak merupakan vertebrata yang dalam perkembangan hidupnya
mengalami metamorfosis. Saat baru menetas dari telur hingga usia tertentu katak
masih berupa berudu, hidup di air seperti ikan. Pada saat itu berudu bernapas
dengan insang. Mula-mula berupa insang luar, dan setelah berumur lebih kurang
12 hari, insang luar diganti insang dalam. Selanjutnya insang dalam ini akan
berkembang menjadi paru-paru, sedangkan insang luarnya berkembang menjadi
bagian dari kulit.
Setelah mengalami metamorfosis dan menjadi katak, alat pernapasannya berubah
menjadi kulit dan paru-paru. Pemapasan dengan kulit berlangsung efektif secara
difusi baik di darat maupun di air sedangkan pernafasan paru-paru hanya
dilakukan saat berada di darat.(Budisma,2010)
Katak memiliki sepasang paru-paru berupa kantung elastis yang tipis.
Mekanisme pernapasan paru-paru terdiri dari inspirasi dan ekspirasi. Keduanya
dengan mulut tertutup. Katak memiliki tulang-tulang rusuk dan rongga badan.
Mekanisme pernapasannya diatur oleh otot-otot tulang bawah dan perut yang
saling berhubungan satu sama lain (Tjitrosoepomo, 1979).
Paru-paru divertilasi dengan pompatekan. Kelenjar paru-paru
itulah terutama penyebab udara keluar. Amphibia menambah respirasi paru-paru
dengan pertukaran gas melalui kulitnya yang tipis dan basah (Sumanto, 1994).
Sebagian besar CO2 dikeluarkan melalui kulit karena laju
vertilasi paru-paru tidak cukup untuk membawa keluar. Sejumah air juga
diperlukan dan ditukarkan melalui kulit. Hal inilah yang mungkin menyebabkan
Amphibi tidak dapat hidup di darat sepenuhnya (Prawiro, 1999).
Alat
dan Bahan :
1) Katak
2) Sarung
Tangan
3) Tisu/Kapas
4) Alkohol
5) Kater/Silet
6) Bak
Bedah
7) Jarum
pentul
8) Lup
Cara
Kerja :
1) Ambil
sarung tangan, lalu Sarung tangan dipakai
2) Beri
alkohol pada Tisu/kapas, lalu bius katak hingga sudah tidak berdaya
3) Letakkan
katak di Bak Bedah, Lalu pasang jarum pentul ditempat yang dibutuhkan
(masing-masing dikaki dan ditangan)
4) Membedah
katak dengan Kater/Silet pada bagian perut bawah membujur dibagian tengah
kebawah sampai pangkal paha keatas sampai sebatas pangkal kaki depan
5) Lepaskan
kulit dan rentangkan kesamping dengan diperkuat memakai jarum pentul
6) Amati
bagian-bagian organ respirasi pada katak (bila perlu mengunakan Lup).
H. HASIL PENGAMATAN:
No
|
Gambar Organ sistem respirasi Katak
|
Keterangan
|
1
|
|
|
Pertanyaan
:
1. Sebutkan
Organ sistem respirasi katak
2. Coba
deskripsikan kembali sistem respirasi pada katak
3. Bagaimana
Mekanisme sistem respirasi pada katak
I.
KESIMPULAN
:
Sistem pernapasan pada katak yaitu pada saat katak masih
berbentuk larva sampai berudu menggunakan insang dan setelah dewasa bernafas
dengan menggunakan kulit yang terletek di permukaan tubuhnya, kemudian dengan
paru-paru.
Pernapasan katak dibedakan menjadi
dua fase yaitu fase inspirasi da fase ekspirasi serta Organ sistem respirasi
katak berupa Lubang Hidung, Faring, Trakea, Bronkus, Alveolus , Bronkeolus dan
Paru-paru.
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar,
T. 1998. Amphibia Jawa dan Bali. Puslitbang Biologi, Bogor.
Kastowo,
H. 1984. Anatomi Komparativa. Alumni, Bandung.
Prawiro,
A. 1999. Biologi I. CV.Karang Asem, Semarang.
Sumanto.
1994. Fisiologi Hewan (Bio-4209). Fakultas Biologi UNS, Surakarta.
Tjitrosoepomo,
G. 1979. Biologi II. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Anonim. 2010. Anatomi
Rana sp. (Online).