MAKALAH |
TENTANG
COELENTERATA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah ZOOLOGI I (Invertebrata) yang
diampuh oleh SUPIRAWATI, S.Pd.
Disusun oleh:
1.
Erma Supriati
2.
Erika Putri
3.
Fitrianti
4.
Godariati
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SAMAWA
SUMBAWA BESAR
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Coelenterata atau yang
juga biasa disebut dengan Cnidaria adalah filum hewan yang memiliki tubuh
sangat sederhana. Kata Coelenterata berasal dari kata coelos yang berarti
rongga dan enteron yang berarti usus. Jadi, Coelenterata adalah hewan yang
memiliki rongga di dalam tubuhnya yang sekaligus berfungsi sebagai organ
pencernaan makanan. Coelenterata disebut sebagai hewan sederhana karena
jaringan tubuhnya hanya terdiri dari dua lapis sel, yaitu sel internal dan eksternal. Terdapat sekitar 10.000 spesies Coelenterata yang
sebagian besar hidup di laut.
Sebagian hidup secara
soliter, sedangkan sebagian lain hidup berkoloni. Tubuhnya simetri radial. Jika
dipotong tubuhnya melalui sumbu tubuh maka akan mendapatkan beberapa bagian
yang sama. Memiliki rongga
gastrovaskuler yang berfungsi untuk mencerna makanan. Tubuhnya hanya memiliki satu lubang
yang berfungsi sebagai mulut sekaligus anus. Merupakan hewan diploblastik. : ektodermis (epidermis) dan
endodermis (gastrodermis). Mempunyai tentakel yang berfungsi untuk memasukkan makanan ke dalam
mulut. Tentakel
dilengkapi dengan sel penyengat yang disebut dengan knidosit (cnidoblast). Memiliki dua bentuk tubuh, yaitu
polip dan medusa. Hidupnya : kebanyakan di laut, beberapa di air tawar.
Coelenterata merupakan
diploblastik, hewan ini mempunyai dua lapis sel yaitu ektoderm yang merupakan
lapisan sel luar dan endoderm yang merupakan lapisan dalam. Coelenterata
memiliki dua bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa. Pada bentuk polip (seperti
tabung), coelenterata memiliki mulut di bagian dorsal yang dikelilingi oleh
tentakel. Sedangkan pada bentuk medusa yang berbentuk seperti cakram, mulut
coelenterata terletak di bagian bawah (oral) dan tubuhnya dikelilingi oleh
tentakel.
Coelenterata dapat
bereproduksi baik dengan cara generatif (seksual) maupun vegetatif (aseksual).
Reproduksi secara generatif terjadi saat sel sperma jantan membuahi sel telur
(ovum) betina. Sedangkan perkembangbiakan secara aseksual berlangsung dengan
cara pembentukan tunas pada sisi tubuh coelenterata yang akan tumbuh menjadi
individu baru setelah lepas dari tubuh induknya.
Beberapa jenis
coelenterata juga mengalami metagenesis (pergiliran keturunan), yaitu
perkembangbiakan seksual yang diikuti oleh perkembangbiakan aseksual pada satu
generasi. Pada coelenterata jenis ini, tubuh akan memiliki bentuk polip pada
satu fase hidupnya, kemudian berbentuk medusa pada tahap selanjutnya.
Beberapa jenis
cerlenterata dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik bahkan bisa diolah
menjadi agar-agar. Sebagian lain membentuk terumbu karang yang bisa menahan
gelombang. Beberapa spesies coelenterata juga memberikan pemandangan indah di
dasar lautan dengan warna dan bentu mereka yang unik.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Dari
uraian latar belakang di atas, maka dapat dibuat beberapa rumusan masalah
seperti:
1. Bagaimanakah
ciri-ciri coelenterata?
2. Bagaimanakah
cara coelenterata mendapatkan makanannya?
3. Bagaimanakah
cara reproduksi coelenterata?
4. Ada
berapakah klasifikasi coelenterata?
5. Apa
peran dan fungsi coelenterata?
C.
TUJUAN
Adapun
tujuan dari pembuatan makalah berdasarkan uraian rumusan masalah di atas,
yaitu:
1. Dapat
mengetahui cirri-ciri coelenterata.
2. Mengetahui
cara coelenterata mendapatkan makanan.
3. Mengetahui
cara coelenterata bereproduksi.
4. Mengetahui
jenis-jenis coelenterata berdasarkan klasifikasinya.
5. Dan
mengetahui fungsi dan peran coelenterata.
BAB II
PEMBAHASAN
Coelenterata berasal dari kata KOILOS
= rongga tubuh atau selom
dan ENTERON = usus. Jadi COELENTERON artinya rongga yang
berfungsi sebagai usus. Coelenterata atau yang juga biasa disebut dengan Cnidaria adalah filum hewan yang memiliki tubuh sangat sederhana. Kata Coelenterata berasal dari kata coelos yang berarti rongga dan enteron yang berarti usus. Jadi, Coelenterata adalah hewan yang memiliki rongga di dalam tubuhnya yang sekaligus berfungsi sebagai organ pencernaan makanan. Coelenterata disebut sebagai hewan sederhana karena jaringan tubuhnya hanya terdiri dari dua lapis sel, yaitu sel internal dan eksternal.
dan ENTERON = usus. Jadi COELENTERON artinya rongga yang
berfungsi sebagai usus. Coelenterata atau yang juga biasa disebut dengan Cnidaria adalah filum hewan yang memiliki tubuh sangat sederhana. Kata Coelenterata berasal dari kata coelos yang berarti rongga dan enteron yang berarti usus. Jadi, Coelenterata adalah hewan yang memiliki rongga di dalam tubuhnya yang sekaligus berfungsi sebagai organ pencernaan makanan. Coelenterata disebut sebagai hewan sederhana karena jaringan tubuhnya hanya terdiri dari dua lapis sel, yaitu sel internal dan eksternal.
Colenterata merupakan hewan yang
memiliki rongga. Termasuk hewan
diploblastik, tubuh simetri radial. Lapisan selnya terdiri dari ektoderm
dan endoderm. Antara ekstoderm dan endoderm terdapat mesoglea. Pada tubuh
bagian atas terdapat mulut, yang dikelilingi tentakel. Pada permukaan tentakel
terdapat knidoblas (sel penyengat / nematosis). Hidup di air tawar maupun air
laut.Tubuhnya dapat melekat pada dasar perairan.
A.
CIRI-CIRI COELENTERATA
v Habitat di laut, kecuali sejenis
hydra hidup di air tawar.
v Hewan bersel banyak (multiseluler).
v Sruktur tubuh :
·
Radial simetris
·
Dipoblastik terdiri ektoderm dan endoderm
·
Terdapat
rongga (mesoglea) antara lapisan ektoderm dan endoderm.
v Bentuk tubuh :
·
menyerupai
tabung (polip)
·
menyerupai
mangkok (medusa)
·
Di
atas tubuh terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap mangsa dan bergerak. Pada lapisan
luar ektodermis tentakel terdapat sel racun (knidoblast) atau sel penyengat (nematosis)
·
Punya
rongga gastrovaskuler untuk pencernaan
·
Sistem
pernapasan dengan cara difusi (seluruh permukaan tubuh), kecuali Anthozoa
dan Sifonoglia
·
Sistem
saraf difus (baur)
·
Mengalami siklus hidup (metagenesis).
Dalam siklus
hidupnya pada umumnya Coelentarata mempunyai dua bentuk
tubuh, yaitu Polip dan Medusa.
a.
Polip adalah bentuk Coelentarata yang menempel
pada tempat hidupnya. Tubuh berbentuk silindris, bagian proximal melekat dan bagian distal mempunyai mulut yang dikelilingi tentakel. Polip yang membentuk koloni memiliki beberapa macam bentuk (polimorfisme). Misalnya : polip untuk
pembiakan yang menghasilkan medusa (gonozoid) dan
polip
untuk makan yakni gastrozoid.
b. Medusa adalah bentuk ubur-ubur
seperti payung/parasut atau seperti lonceng
yang dapat berenang bebas.
B.
CARA MENDAPATKAN MAKANAN
Coelenterata hidup di
perairan yang jernih yang mengandung partikel-partikel organik, plankton atau
hewan-hewan kecil. Jika terdapat hewan kecil, misal jentik nyamuk menempel
pada tentakel dan mengenai sel knidoblast, maka sel tersebut mengeluarkan
racun. Jentik akan lemas lalu tentakel membawanya ke mulut. Di bawah
mulut terdapat kerongkongan pendek lalu masuk ke rongga gastrovaskuler
untuk dicerna secara ekstraseluler (luar sel). Sel-sel endodermis menyerap
sari-sari makanan. Sisa-sisa makanan akan dimuntahkan melalui mulut.
Setiap hewan Coelentarata mempunyai rongga gastrovaskuler. Rongga
gastrovaskuler Coelentarata bercabang-cabang yang dipisahkan oleh
septum/penyekat dan belum mempunyai anus.
C. REPRODUKSI COELENTERATA
1.
Aseksual
(Vegetatif)
Dilakukan
dengan membentuk kuncup pada kaki pada fase polip. Makin lama makin besar,
lalu membentuk tentakel. Kuncup tumbuh disekitar kaki sampai besar hingga
induknya membuat kuncup baru. Semakin
banyak lalu menjadi koloni.
1.
Reproduksi
Sexual (Generatif)
Dilakukan
dengan peleburan sel sperma dengan sel ovum (telur) yang terjadi pada fase
medusa. Letak testis di dekat tentakel sedangkan ovarium dekat kaki.
Sperma masak dikeluarkan lalu berenang hingga menuju ovum. Ovum yang
dibuahi akan membentuk zigot. Mula-mula zigot tumbuh di ovarium hingga
menjadi larva.
Larva
bersilia (planula) berenang meninggalkan induk dan membentuk polip di
dasar perairan. Reproduksi vegetatif dan generatif pada coelonterata
berlangsung secara bergantian,
sehingga coelenterata mengalami pergiliran
keturunan/ siklus
hidup/metagenesis.
A.
KLASIFIKASI
COELENTERATA
Coelenterata
dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu : Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa dan Ctenophora:
1. HYDROZOA
Ø Hydrozoa berasal dari kata hydra,
artinya hewan yang bentuknya seperti ular.
Ø Umumnya hidup soliter atau berkoloni.
Soliter berbentuk polip dan yang
berkoloni berbentuk polip dan medusa.
Ø
Lebih sering ditemukan atau dominan dalam
bentuk koloni polip sedangkan
dalam bentuk medusa jarang ditemukan.
Ø
Contoh Hydra dan Obellia.
a.
Hydra
·
bentuk tubuh Hydra seperti polip.
·
habitat di air tawar.
·
ukuran tubuh Hydra antara 10 mm – 30 mm.
·
makanannya berupa tumbuhan kecil dan
Crustacea (udang-uadangan)
rendah.
·
bagian tubuh sebelah bawah tertutup
membentuk kaki, gunanya
untuk melekat pada obyek dan untuk bergerak.
·
terdapat mulut yang dikelilingi oleh
hypostome dan di sekelilingnya
terdapat
6 – 10 buah tentakel.
·
tentakel berfungsi sebagai alat untuk menangkap
makanan.
·
makanan dicernakan di dalam rongga
gastrovaskuler.
·
reproduksi aseksual dengan tunas atau
budd kira-kira pada bagian samping
tengah dinding tubuh Hydra.
·
Tunas telah memiliki epidermis, mesoglea
dan rongga gastrovaskuler. Tunas tersebut terus membesar dan akhirnya melepaskan diri dari tubuh induknya untuk menjadi
individu baru.
·
reproduksi seksual :
Terjadi
melalui peleburan sel telur (dari ovarium) dengan sperma (dari testis). Hasil peleburan membentuk
zigot yang akan berkembang sampai
stadium gastrula. Kemudian embrio
ini akan berkembang membentuk kista dengan dinding dari zat
tanduk. Kista ini dapat berenang bebas dan di tempat yang sesuai akan melekat pada obyek di dasar perairan. Kemudian bila keadaan
lingkungan membaik, inti kista pecah dan embrio tumbuh menjadi
Hydra baru.
b. Obelia
Ø Hidup
di air laut secara koloni.
Ø Sebagian
besar waktu hidupnya sebagai koloni polip.
Ø Bagian
polip yang berfungsi dalam hal makan disebut hidrant.
Ø fase seksual (medusa)
disebut gonangium
1.
SCYPHOZOA
Scyphozoan, adalah
coelenterata yang bentuknya menyerupai mangkok dengan cirri-ciri sebagai
berikut:
a.
Berasal dari kata scyphos = mangkok.
b.
Bentuk
tubuh Scyphozoa menyerupai mangkuk atau cawan, sehingga sering disebut ubur-ubur
mangkuk .
c.
Memiliki bentuk dominan medusa.
d.
Polip bagian atas akan membentuk medusa
lalu lepas melayang di air.
e.
Medusa akan melakukan kawin dan
membentuk planula sebagai calon
polip.
f.
contoh Aurelia aurita
3.
Ctenophora
Beberapa zoolog menganggap ctenophora merupakan filum
tersendiri. Tubuhnya mempunyai lapisan mesoderm, tidak mempunyai nematoksis dan
tentakelnya mengandung zat-zat pelekat untuk menangkap mangsa. Ctenophora
dibedakan atas 2 subkelas, yaitu :
a.
Subkelas
Tentaculata (punya tentakel).
Terdiri atas beberapa ordo, antara lain :
1)
Cydippida, tubuh bulat/oval, terdapat semacam tanduk. Contoh : Mertensia.
2)
Cobata, tubuh memadat dilengkapi dengan dua cuping oval,
contoh : Mnemiopsis, Bolinopsis dan Leucothea.
3)
Cestida, tubuh seperti pita, contoh : Cestum dan Velamen.
4)
Platyctenida, tubuh pipih, contoh : Ctenoplana dan Coeloplana.
b.
Subkelas
muda (tak punya tentakel), berupa ordo Beroida, tubuh kerucut
atau silinder. Contoh : Beroe.
A.
PERAN COELENTERATA
1.
Hewan ubur-ubur yang banyak di perairan
Indonesia dapat dimanfaatkan
untuk dibuat tepung ubur-ubur, kemudian diolah menjadi
bahan kosmetik / kecantikan.
2.
Di Jepang selain sebagai bahan kosmetik,
ubur-ubur dimanfaatkan sebagai
bahan makanan.
3.
Karang atol, karang pantai, dan karang
penghalang dapat melindungi pantai
dari aberasi air laut.
4.
Merupakan
tempat persembunyian dan tempat perkembangbiakan ikan.
5.
Pantai dengan karang yang indah dapat
dijadikan objek wisata.
6.
Dijadikan tempat untuk menyalurkan hobby
para penggemar snorkling dan
diving.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Colenterata merupakan
hewan yang memiliki rongga. Termasuk hewan
diploblastik, tubuh simetri radial. Lapisan selnya terdiri dari ektoderm
dan endoderm. Antara ekstoderm dan endoderm terdapat mesoglea. Pada tubuh
bagian atas terdapat mulut, yang dikelilingi tentakel. Pada permukaan tentakel
terdapat knidoblas (sel penyengat / nematosis). Hidup di air tawar maupun air
laut.Tubuhnya dapat melekat pada dasar perairan. Coelenterata
memiliki dua bentuk, yaitu :
a.
Polip, hidup soliter (menyendiri) tetapi
ada yang berkoloni, tidak dapat bergerak bebas,melekat pada dasar perairan.
b.
Medusa, dapat menghasilkan dua macam
gamet yaitu gamet jantan dan betina. Medusa dapat melepaskan diri dari induk
dan berenang bebas didalam air. Bentuk seperti payung dengan tentakel yang
melambai lambai.
Coelenterata dibedakan menjadi 3
Kelas, yaitu :
a.
Hydrozoa
b.
Scyphozoa
c.
Anthozoa
B. SARAN
Harapan penulis, semoga
makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca. Dengan membaca dan mempelajari isi makalah
ini, diharapkan pengetahuan
pembaca tentang radang dapat bertambah, serta mengerti tentang akibat dan
pengaruh yang disebabkan oleh radang itu sendiri.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini belum sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan,
untuk itu kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat diharapkan
demi perbaikan penulisan yang akan datang.