RESUME
DESKRIPSI DAN
KLASIFIKASI ARTHROPODA
OLEH :
Firdaus, Sri Endang
Satriani, Yayu Suhaemi, Rusmawati, Windi Noprianti. 2014. Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Samawa Sumbawa Besar
DESKRIPSI
ARTHROPODA
Arthropoda
(filum Arthropoda) adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup
serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan mirip lainnya. Arthropoda adalah
nama lain hewan berbuku-buku. Empat dari lima bagian (yang hidup hari ini) dari
spesies hewan adalah arthropoda, dengan jumlah di atas satu juta spesies modern
yang ditemukan dan rekor fosil yang mencapai awal Cambrian. Arthropoda biasa
ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, serta termasuk
berbagai bentuk simbiotis dan parasit.
Secara
umum arthropoda memiliki ciri dengan : Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala
(caput), dada (toraks) dan perut (abdomen). Bentuk tubuh bilateral simetris,
triploblastik, terlindung oleh rangka luar dari kitin. Alat pencernaan
sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradaptasi untuk mengunyah
dan mengisap. Anus terdapat di bagian ujung tubuh. Sistem peredaran darah
terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal (punggung) rongga tubuh.
Sistem pernafasan : Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang,
sedangkan yang hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau permukaan
kulit dan trakea. Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan
dengan alat indera. Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang
berfungsi sebagai alat peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet),
organ pendengaran (pada insecta) dan statocyst (alat keseimbangan) pada
Curstacea. Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpighi. Alat
reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi kebanyakan internal (di dalam
tubuh).
KLASIFIKASI
ARTHROPODA
Arthropoda
diklasifikasikan menjadi empat, yaitu:
1.
Crustacea
(udang-udangan)
Memiliki
dua pasang antena. Tubuh terdiri atas sefalotoraks (kepala menyatu dengan dada)
dan abdomen. Bernapas pada daerah tipis pada kutikula, namun sebagian besar
bernapas dengan insang. Jenis kela-min sudah terpisah pada individu yang
berbeda. Contoh: Penaeus (udang windu), Cambarus virilis (udang
air tawar), Portunus s-exdentalus (kepiting), dan Neptunus pelagicus (rajungan).
Peranan
Crustacea sebagai sumber protein
hewani dan bernilai ekonomis tinggi
Contoh: udang, kepiting, lobster.
Sebagai sumber makanan ikan, terutama Microcrustacea yang merupakan komponen
penting pembentuk zooplankton.
2.
Myriapoda (hewan
berkaki banyak)
Tubuh
hanya terdiri atas kepala, toraks, dan abdomen. Pada kepala terdapat sepasang
mata tunggal, sepasang alat peraba besar, dan peraba kecil yang beruas-ruas.
Tiap ruas pada tubuhnya terdapat sepasang atau dua pasang kaki. Sistem
respirasinya menggunakan trakea yang bermuara pada lubang kecil yang disebut
spirakel.
Diklasifikasikan
menjadi dua, yaitu Chilopoda (Scolopendra subspinipes (lipan)) dan Diplopoda
(Julus teristris (luwing)).
·
Peranan Myriapoda
Membantu proses
penguraian sampah organik, karena kemampuannya memakan partikel-partikel sampah
(detritus) menjadi partikel yang lebih kecil. Contoh: luwing/lipan
3.
Arachnoidea
Tubuh
terdiri atas dan abdomen dan sefalotoraks. Memiliki enam pasang anggota gerak,
yakni kalisera, pedipalpus dan empat pasang kaki yang terdapat di sefalotoraks.
Arachnoidea diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu Scorpionida
(kalajengking), Arachnida (laba-laba), dan Acarina (caplak,
tungau).
Peranan
Arachnida, Umumnya Arachnida
merugikan, karena:
·
Sebagai ektoparasit
pada hewan-hewan ternak. Contoh: caplak
·
Sarangnya menyebabkan
rumah menjadi kotor. Contoh: laba-laba
4.
Insecta
Tubuh
tersusun atas kepala, dada, dan perut. Mulut dimodifikasi menjadi penggigit,
pengisap, dan penelan. Memiliki tiga pasang kaki dan disebut hexapoda (berkaki
enam). Mengalami perubahan bentuk tubuh selama perturnbuhan yang disebut metamorfosis.
Metamorfosis ada dua macam, yaitu metamorfosis sempurna (lebah dan kupu-kupu)
dan metamorfosis tak sempurna (Ialat, belalang, dan jangkrik).
Peranan
Insekta : Insekta
terdiri dari spesies yang sangat beragam. Oleh karena itu peranannya dalam
kehidupan manusia juga beragam.
Ø Menguntungkan
·
Menghasilkan sesuatu
yang berguna bagi manusia.
Contoh: lebah madu menghasilkan madu, kokon ulat sutera menghasilkan serat sutera.
·
Membantu proses
penyerbukan/polinasi tanaman. Contoh: kupu-kupu, lebah.
·
Sebagai musuh alami
hama tanaman. Contoh: kepik memakan kutu daun.
·
Membantu proses
degradasi sampah organik. Contoh: kumbang kotoran, larvanya membantu degradasi
sampah organik berupa kotoran ternak.
·
Sebagai media
pengobatan berbagai penyakit. Contoh: lebah hutan (Aphis mellifera)
dimanfaatkan sengatnya untuk terapi berbagai macam penyakit, dan telah terbukti
dapat membantu penyembuhan berbagai penyakit, salah satunya adalah teknik Aphiterapi,
yaitu terapi menggunakan media lebah.
·
Sumber protein hewani.
Contoh: belalang kayu ada yang memanfaatkannya sebagai makanan.
Ø Merugikan
·
Sebagai vektor (agen
penular) berbagai penyakit Contoh: nyamuk Anopheles sp, nyamuk Aedes aygepti,
nyamuk Culex sp, lalat tsetse, lalat tabanus, dan lalat rumah.
·
Merusak tanaman
budidaya Contoh: ulat/larva Lepidoptera memakan berbagai dedaunan, kumbang
kelapa memakan bagian pucuk pohon kelapa, walang sangit mengisap cairan biji
padi yang masih muda.