MAKALAH COELENTERATA

Sabtu, 01 Juni 2013





   MAKALAH

 


TENTANG
COELENTERATA
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah  ZOOLOGI I (Invertebrata) yang diampuh oleh SUPIRAWATI, S.Pd.



 



 

      Disusun oleh:
    1.     Erma Supriati
    2.     Erika Putri
    3.     Fitrianti
    4.     Godariati


 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SAMAWA
SUMBAWA BESAR
2013







 

BAB I
PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
Coelenterata atau yang juga biasa disebut dengan Cnidaria adalah filum hewan yang memiliki tubuh sangat sederhana. Kata Coelenterata berasal dari kata coelos yang berarti rongga dan enteron yang berarti usus. Jadi, Coelenterata adalah hewan yang memiliki rongga di dalam tubuhnya yang sekaligus berfungsi sebagai organ pencernaan makanan. Coelenterata disebut sebagai hewan sederhana karena jaringan tubuhnya hanya terdiri dari dua lapis sel, yaitu sel internal dan eksternal. Terdapat sekitar 10.000 spesies  Coelenterata yang sebagian besar hidup di laut.
Sebagian hidup secara soliter, sedangkan sebagian lain hidup berkoloni. Tubuhnya simetri radial. Jika dipotong tubuhnya melalui sumbu tubuh maka akan mendapatkan beberapa bagian yang sama. Memiliki rongga gastrovaskuler yang berfungsi untuk mencerna makanan. Tubuhnya hanya memiliki satu lubang yang berfungsi sebagai mulut sekaligus anus. Merupakan hewan diploblastik. : ektodermis (epidermis) dan endodermis (gastrodermis). Mempunyai tentakel yang berfungsi untuk memasukkan makanan ke dalam mulut. Tentakel dilengkapi dengan sel penyengat yang disebut dengan knidosit (cnidoblast). Memiliki dua bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa. Hidupnya  : kebanyakan di laut, beberapa di air tawar.
Coelenterata merupakan diploblastik, hewan ini mempunyai dua lapis sel yaitu ektoderm yang merupakan lapisan sel luar dan endoderm yang merupakan lapisan dalam. Coelenterata memiliki dua bentuk tubuh, yaitu polip dan medusa. Pada bentuk polip (seperti tabung), coelenterata memiliki mulut di bagian dorsal yang dikelilingi oleh tentakel. Sedangkan pada bentuk medusa yang berbentuk seperti cakram, mulut coelenterata terletak di bagian bawah (oral) dan tubuhnya dikelilingi oleh tentakel.
Coelenterata dapat bereproduksi baik dengan cara generatif (seksual) maupun vegetatif (aseksual). Reproduksi secara generatif terjadi saat sel sperma jantan membuahi sel telur (ovum) betina. Sedangkan perkembangbiakan secara aseksual berlangsung dengan cara pembentukan tunas pada sisi tubuh coelenterata yang akan tumbuh menjadi individu baru setelah lepas dari tubuh induknya.
Beberapa jenis coelenterata juga mengalami metagenesis (pergiliran keturunan), yaitu perkembangbiakan seksual yang diikuti oleh perkembangbiakan aseksual pada satu generasi. Pada coelenterata jenis ini, tubuh akan memiliki bentuk polip pada satu fase hidupnya, kemudian berbentuk medusa pada tahap selanjutnya.
Beberapa jenis cerlenterata dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kosmetik bahkan bisa diolah menjadi agar-agar. Sebagian lain membentuk terumbu karang yang bisa menahan gelombang. Beberapa spesies coelenterata juga memberikan pemandangan indah di dasar lautan dengan warna dan bentu mereka yang unik.
B.   RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang di atas, maka dapat dibuat beberapa rumusan masalah seperti:
1.     Bagaimanakah ciri-ciri coelenterata?
2.     Bagaimanakah cara coelenterata mendapatkan makanannya?
3.     Bagaimanakah cara reproduksi coelenterata?
4.     Ada berapakah klasifikasi coelenterata?
5.     Apa peran dan fungsi coelenterata?
C.   TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, yaitu:
1.     Dapat mengetahui cirri-ciri coelenterata.
2.     Mengetahui cara coelenterata mendapatkan makanan.
3.     Mengetahui cara coelenterata bereproduksi.
4.     Mengetahui jenis-jenis coelenterata berdasarkan klasifikasinya.
5.     Dan mengetahui fungsi dan peran coelenterata.


BAB II
PEMBAHASAN

Coelenterata berasal dari kata KOILOS = rongga tubuh atau selom
dan ENTERON = usus. Jadi COELENTERON artinya rongga yang
berfungsi sebagai usus
. Coelenterata atau yang juga biasa disebut dengan Cnidaria adalah filum hewan yang memiliki tubuh sangat sederhana. Kata Coelenterata berasal dari kata coelos yang berarti rongga dan enteron yang berarti usus. Jadi, Coelenterata adalah hewan yang memiliki rongga di dalam tubuhnya yang sekaligus berfungsi sebagai organ pencernaan makanan. Coelenterata disebut sebagai hewan sederhana karena jaringan tubuhnya hanya terdiri dari dua lapis sel, yaitu sel internal dan eksternal.
Colenterata merupakan hewan yang memiliki rongga. Termasuk hewan  diploblastik, tubuh simetri radial. Lapisan selnya terdiri dari ektoderm dan endoderm. Antara ekstoderm dan endoderm terdapat mesoglea. Pada tubuh bagian atas terdapat mulut, yang dikelilingi tentakel. Pada permukaan tentakel terdapat knidoblas (sel penyengat / nematosis). Hidup di air tawar maupun air laut.Tubuhnya dapat melekat pada dasar perairan.
A.   CIRI-CIRI COELENTERATA
v Habitat di laut, kecuali sejenis hydra hidup di air tawar.
v Hewan bersel banyak (multiseluler).
v Sruktur tubuh :
·        Radial simetris
·        Dipoblastik terdiri ektoderm dan endoderm
·        Terdapat rongga (mesoglea) antara lapisan ektoderm dan endoderm.
v Bentuk tubuh :
·        menyerupai tabung (polip)
·        menyerupai  mangkok (medusa)
·        Di atas tubuh terdapat mulut dan tentakel untuk menangkap mangsa dan bergerak. Pada lapisan luar ektodermis tentakel terdapat sel racun (knidoblast) atau sel penyengat (nematosis)
·        Punya rongga gastrovaskuler untuk pencernaan
·        Sistem pernapasan dengan cara difusi (seluruh permukaan tubuh), kecuali Anthozoa dan Sifonoglia
·        Sistem saraf difus (baur)
·        Mengalami siklus hidup (metagenesis).
Dalam siklus hidupnya pada umumnya Coelentarata mempunyai dua bentuk tubuh, yaitu Polip dan Medusa.
a.     Polip adalah bentuk  Coelentarata yang menempel pada tempat hidupnya. Tubuh berbentuk silindris, bagian proximal melekat dan bagian distal mempunyai mulut yang dikelilingi tentakel. Polip yang membentuk koloni memiliki beberapa macam bentuk (polimorfisme). Misalnya : polip untuk pembiakan yang menghasilkan medusa (gonozoid) dan polip untuk makan yakni gastrozoid.
b.     Medusa adalah bentuk ubur-ubur seperti payung/parasut atau seperti lonceng yang dapat berenang bebas.       

B.  CARA MENDAPATKAN MAKANAN
Coelenterata hidup di perairan yang jernih yang mengandung partikel-partikel organik, plankton atau hewan-hewan kecil. Jika terdapat hewan kecil, misal jentik nyamuk menempel pada tentakel dan mengenai sel knidoblast, maka sel tersebut mengeluarkan racun. Jentik akan lemas lalu tentakel membawanya ke mulut. Di bawah mulut terdapat kerongkongan pendek lalu masuk ke rongga gastrovaskuler untuk dicerna secara ekstraseluler (luar sel). Sel-sel endodermis menyerap sari-sari makanan. Sisa-sisa makanan akan dimuntahkan melalui mulut. Setiap hewan Coelentarata mempunyai rongga gastrovaskuler. Rongga gastrovaskuler Coelentarata bercabang-cabang yang dipisahkan oleh septum/penyekat dan belum mempunyai anus.

C. REPRODUKSI COELENTERATA
1.     Aseksual (Vegetatif)
Dilakukan dengan membentuk kuncup pada kaki pada fase polip. Makin lama makin besar, lalu membentuk tentakel. Kuncup tumbuh disekitar kaki sampai besar hingga induknya membuat kuncup baru. Semakin banyak lalu menjadi koloni.

1.     Reproduksi Sexual (Generatif)
Dilakukan dengan peleburan sel sperma dengan sel ovum (telur) yang terjadi pada fase medusa. Letak testis di dekat tentakel sedangkan ovarium dekat kaki. Sperma masak dikeluarkan lalu berenang hingga menuju ovum. Ovum yang dibuahi akan membentuk zigot. Mula-mula zigot tumbuh di ovarium hingga menjadi larva.
Larva bersilia (planula) berenang meninggalkan induk dan membentuk polip di dasar perairan. Reproduksi vegetatif dan generatif pada coelonterata berlangsung secara bergantian, sehingga coelenterata mengalami pergiliran keturunansiklus hidup/metagenesis.
 

A.   KLASIFIKASI COELENTERATA
Coelenterata dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu : Hydrozoa, Scyphozoa, Anthozoa dan Ctenophora:
1.     HYDROZOA
Ø Hydrozoa berasal dari kata hydra, artinya hewan yang bentuknya seperti ular.
Ø Umumnya hidup soliter atau berkoloni. Soliter berbentuk polip dan yang berkoloni berbentuk polip dan medusa.
Ø Lebih sering ditemukan atau dominan dalam bentuk koloni polip sedangkan dalam bentuk medusa jarang ditemukan.
Ø Contoh Hydra dan Obellia.
a.     Hydra
·        bentuk tubuh Hydra seperti polip.
·        habitat di air tawar.
·        ukuran tubuh Hydra antara 10 mm – 30 mm.
·        makanannya berupa tumbuhan kecil dan Crustacea (udang-uadangan) rendah.
·        bagian tubuh sebelah bawah tertutup membentuk kaki, gunanya untuk melekat pada obyek dan untuk bergerak.
·        terdapat mulut yang dikelilingi oleh hypostome dan di sekelilingnya terdapat 6 – 10 buah tentakel.
·        tentakel berfungsi sebagai alat untuk menangkap makanan.
·        makanan dicernakan di dalam rongga gastrovaskuler.
·        reproduksi aseksual dengan tunas atau budd kira-kira pada bagian samping tengah dinding tubuh Hydra.
·        Tunas telah memiliki epidermis, mesoglea dan rongga gastrovaskuler. Tunas tersebut terus membesar dan akhirnya melepaskan diri dari tubuh induknya untuk menjadi individu baru.
·        reproduksi seksual  :
Terjadi melalui peleburan sel telur (dari ovarium) dengan sperma (dari testis). Hasil peleburan membentuk zigot yang akan berkembang sampai stadium gastrula. Kemudian embrio ini akan berkembang membentuk kista dengan dinding dari zat tanduk. Kista ini dapat berenang bebas dan di tempat yang sesuai akan melekat pada obyek di dasar perairan. Kemudian bila keadaan lingkungan membaik, inti kista pecah dan embrio tumbuh menjadi Hydra baru.

b.     Obelia
Ø Hidup di air laut secara koloni.
Ø Sebagian besar waktu hidupnya sebagai koloni polip.
Ø Bagian polip yang berfungsi dalam hal makan disebut hidrant.
Ø fase seksual (medusa) disebut gonangium


1.     SCYPHOZOA
Scyphozoan, adalah coelenterata yang bentuknya menyerupai mangkok dengan cirri-ciri sebagai berikut:
a.     Berasal dari kata scyphos = mangkok.
b.     Bentuk tubuh Scyphozoa menyerupai mangkuk atau cawan, sehingga sering disebut ubur-ubur mangkuk .
c.      Memiliki bentuk dominan medusa.
d.     Polip bagian atas akan membentuk medusa lalu lepas melayang di air.
e.      Medusa akan melakukan kawin dan membentuk planula sebagai calon polip.
f.       contoh Aurelia aurita



 

3.     Ctenophora
Beberapa zoolog menganggap ctenophora merupakan filum tersendiri. Tubuhnya mempunyai lapisan mesoderm, tidak mempunyai nematoksis dan tentakelnya mengandung zat-zat pelekat untuk menangkap mangsa. Ctenophora dibedakan atas 2 subkelas, yaitu :


a.     Subkelas Tentaculata (punya tentakel).
Terdiri atas beberapa ordo, antara lain :
1)    Cydippida, tubuh bulat/oval, terdapat semacam tanduk. Contoh : Mertensia.
2)    Cobata, tubuh memadat dilengkapi dengan dua cuping oval, contoh : Mnemiopsis, Bolinopsis dan Leucothea.
3)    Cestida, tubuh seperti pita, contoh : Cestum dan Velamen.
4)    Platyctenida, tubuh pipih, contoh : Ctenoplana dan Coeloplana.

b.     Subkelas muda (tak punya tentakel), berupa ordo Beroida, tubuh kerucut atau silinder. Contoh : Beroe.

A.   PERAN COELENTERATA
1.     Hewan ubur-ubur yang banyak di perairan Indonesia dapat dimanfaatkan untuk dibuat tepung ubur-ubur, kemudian diolah menjadi bahan kosmetik / kecantikan.
2.     Di Jepang selain sebagai bahan kosmetik, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
3.     Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat melindungi pantai dari aberasi air laut.
4.     Merupakan tempat persembunyian dan tempat perkembangbiakan ikan.
5.     Pantai dengan karang yang indah dapat dijadikan objek wisata.
6.     Dijadikan tempat untuk menyalurkan hobby para penggemar snorkling dan diving.








BAB III
PENUTUP
A.   KESIMPULAN
Colenterata merupakan hewan yang memiliki rongga. Termasuk hewan  diploblastik, tubuh simetri radial. Lapisan selnya terdiri dari ektoderm dan endoderm. Antara ekstoderm dan endoderm terdapat mesoglea. Pada tubuh bagian atas terdapat mulut, yang dikelilingi tentakel. Pada permukaan tentakel terdapat knidoblas (sel penyengat / nematosis). Hidup di air tawar maupun air laut.Tubuhnya dapat melekat pada dasar perairan. Coelenterata memiliki dua bentuk, yaitu :
a.     Polip, hidup soliter (menyendiri) tetapi ada yang berkoloni, tidak dapat bergerak bebas,melekat pada dasar perairan.
b.     Medusa, dapat menghasilkan dua macam gamet yaitu gamet jantan dan betina. Medusa dapat melepaskan diri dari induk dan berenang bebas didalam air. Bentuk seperti payung dengan tentakel yang melambai lambai.
Coelenterata dibedakan menjadi 3 Kelas, yaitu :
a.     Hydrozoa
b.     Scyphozoa
c.      Anthozoa

B.   SARAN
Harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Dengan membaca dan mempelajari isi makalah ini, diharapkan pengetahuan pembaca tentang radang dapat bertambah, serta mengerti tentang akibat dan pengaruh yang disebabkan oleh radang itu sendiri.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini belum sempurna dan masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu kritik dan saran  yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi perbaikan penulisan yang akan datang.