MIKOLOGI (FUNGI / JAMUR)

Jumat, 17 Agustus 2012
MIKOLOGI (ILMU JAMUR)
 
Mikologi berasal dari bahasa yunani myces= jamur dan logos= ilmu. Menurut Alexopulus istilah mikologi kurang tepat. Istilah yang tepat adalah mycetology, karena myces berdasarkan tata bahasa yunani adalah myceto.
Pada tahun 1729,Seorang botani Italia bernama Pier Antonio Micheli menerbitkan hasil penelitian mengenai fungi dalam NOVA PLANTARUM GENERA dan dia dianggap orang pertama yang meletakkan sain Mikologi (Alexopolus et al.,1996).
Ciri Khas Jamur
:
  • Organisme berbentuk talus
  • Memiliki inti sejati (eukaryote)
  • Memiliki dinding kaku berasal dari kitin atau selulosa
  • Tidak memiliki zat hijau daun
  • Kosmopolit
Seiring perkembangan zaman Mikologi terbagi menjadi beberapa cabang misalnya: Mikologi pangan, mikologi industri, mikologi pertanian, mikologi kesehatan
Disini yang akan di jelaskan adalah Mikologi Kesehatan yaitu Jamur-jamur yang berhungan dengan kesehatan manusia.
Jenis Jamur
Ada Tiga jenis jamur yang dikenal dalam bidang kesehatan yaitu Jamur Patogen (menimbulkan penyakit pada manusia), jamur Saproba (tidak menimbulkan penyakit pada manusi) dan jamur Opportunis. Jamur opportunis berada antara jamur pathogen dan jamur saproba. Jamur opportunis dapat menimbulkan penyakit walaupun dia tergolong pada jamur saproba. Jamur opportunis akan menimbulkan penyakit apa bila ada factor pendukung.
Kapang dan Khamir
Jamur ada yang uniseluler (disebut khamir, ragi atau yeast) terpisah satu-satu atau memanjang/ berangkaian menyerupai benang "pseudohypae" dan ada yang multiseluler yang membentuk benang(filament) dinamai kapang.
Koloni kapang mudah dibedakan dengan koloni khamir dan bakteri. Karena kapang umumnya tumbuh berupa benang-benang halus sementara khamir atau bakteri tampak berupa bulatan kental dengan permukaan licin,gelap atau kasar. Untuk membedakan koloni bakteri atau khamir perlu dilakukan pengamatan dengan mikroskop.
Sifat Sifat Jamur
Sifat Koloni
  • Koloni ragi
    Ciri-ciri : basah, kental, tidak memiliki miselium,berkembang biah secara seksual (Askosfora) dan aseksual (blastosfora)
    Contoh: Saccharomyces sp, Blastomyces dermatis
  • Koloni menyerupai ragi
    Ciri-ciri : basah, kental, memiliki peseudomiselium, tidak memiliki askospora, berkembang biak secara aseksual dengan tunas dan blatosfora
    Contoh : Candida albicans
  • Koloni berfilamen
    Ciri-ciri.
    Makroskopis tampak berbentuk seperti beludru, wool, kapas, dan katunn. Sementara secara mikroskopis penuh mielium berwarna
    Contoh: Aspergillus sp
Sifat Hifa/Miselium
  • Warna
    Putih kuning sampai jingga (penicillium) ; hijau, biru, sampai hitam( aspergillus); putih, abu- abu, sampai coklat (Sporothicum asbencty)
  • Septasi
    • Hifa bersepta (memiliki sekat)
    Contoh : Aspergillus
    • Hifa tidak bersepta atau di sebut juga "seonitic hifa" (tidak bersekat)
    Contoh : Rhizopus sp
  • Percabangan
    Membentuk sudut tajam (Aspergillus), dan membentuk sudut tegak lurus (Psycomycetes)
Sifat spora
  • Jenis : seksual dan aseksual
  • Bentuk : bulat, lonjong, bulan sabit,
  • Warna :
    -Putih sampai kuning : Penicillium
    - Hijau sampai biru : Aspergillus
    - Coklat sampai hitam :homodendrum
  • Ukuran
Kecil (mikroskopis) :uniseluler
Besar (makroskopis) : kadang-kadang berseptum